PRFMNEWS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus meledak pascalibur Lebaran 2021, disinyalir akibat daerah itu menjadi tujuan tempat ziarah dan wisata religi banyak orang.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku pihaknya jauh sebelum Lebaran sudah mewanti-wanti adanya potensi kenaikan kasus usai libur panjang. Namun ternyata hal itu tetap terjadi, bahkan sekarang meluas ke delapan daerah lainnya.
"Sebenarnya sebelum kejadian ini kita sudah berkali-kali mengingatkan, tapi memang segala peringatan tidak sedemikian mudahnya terinternalisasi dan dilaksanakan di lapangan, tapi itu bagian mitigasi yang kita sudah tahu," ujar Ganjar saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 9 Juni 2021.
Baca Juga: Ganjar Tegaskan Dirinya Sangat Hormat pada Puan Maharani dan Bantah Berkonflik
Ganjar mengakui awalnya tidak menduga ledakan kasus akan terjadi di Kudus, sebab awalnya ia menilai akan terjadi di kota-kota besar yang banyak didatangi pemudik.
Namun ternyata Kudus menjadi daerah yang mengalami lonjakan kasus pertama di Jawa Tengah, kemudian menyebar ke kabupaten/kota sekitarnya. Total ada delapan daerah yang zona merah yaitu Kudus, Jepara, Pati, Demak, Grobogan, Sragen, Brebes, dan Tegal.
"Pada awal saya lihat ada kepanikan dari Pemkab (Kudus) untuk menanganani, sehingga harus membereskan tempat-tempat kerumunan, dan di sana ada tempat ziarah, wisata religi," ucapnya.
Baca Juga: Ledakan Kasus Covid-19 di Bangkalan Madura: Awalnya 12 Melonjak Jadi 322 Kasus
Sebagai langkah penanganan, Ganjar mengungkapkan kabupaten dan kota di sekitar Kudus sudah menyatakan kesanggupannya membantu perawatan pasien Covid-19.
Selain itu, bagi masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 tapi tidak bergejala disarankan menjalani isolasi mandiri yang tempatnya telah disediakan oleh pihak pemerintah daerah.