PRFMNEWS - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi sangat menyayangkan peristiwa alat rapid test antigen bekas yang dilakukan oleh oknum petugas di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Menurut Tulus kejadian ini sangat memalukan dan mencoreng wajah Indonesia yang kini tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.
"Ini kejadian memalukan dan baru pertama di dunia. Ironisnya terjadi di bandara kelas I dan dilakukan perusahaan farmasi negara. Ini ancaman dalam upaya pengendalian pandemi," katanya saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jum'at 30 April 2021.
Baca Juga: Ini Bahaya Gunakan Alat SWAB Antigen Bekas Pakai
Baca Juga: 50 Ribu Buruh se-Indonesia Gelar Aksi May Day 2021, Said Iqbal: Jangan ada Pelarangan
Tulus menilai adanya kasus alat rapid test antigen bekas ini karena lemahnya pengawasan dari pemerintah.
Baca Juga: Warga Jabar Bisa Ikuti Info Loker dan Tes Minat Bakat di Jabarjawara.id
"Kalau konsumen tidak bisa cek langsung, ini ranah pemerintah untuk melakukan pengawasan. Kalau mau serius melawan Covid-19 ya ini diawasi," jelasnya.