Tak Ingin Jadi Klaster Covid-19, Buruh Akan Lakukan Ini Saat Peringatan May Day

- 1 Mei 2021, 06:52 WIB
Sejumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja.
Sejumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja. /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj./

PRFMNEWS - Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riden Hatam Aziz memastikan akan menggelar peringatan May Day pada Sabtu 1 Mei 2021, meski di tengah pandemi Covid-19.

Kendati demikian Riden menegaskan peringatan May Day kali ini tetap mematuhi protokol kesehatan agar tidak terjadi klaster penularan.

Salah satu upaya protokol kesehatan yang dilakukan para buruh adalah melakukan tes antigen sebelum menggelar May Day.

Baca Juga: 50 Ribu Buruh se-Indonesia Gelar Aksi May Day 2021, Said Iqbal: Jangan ada Pelarangan

"Kita sudah sepakat jadi aksi di Jakarta wajib antigen. Masker, Sanitizer, jaga jarak akan kami lakukan. Kami pengin saat aksi tidak mau terpapar. Kami akan patuh pada prokes," ujarnya saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 30 April 2021.

Baca Juga: Polresta Bandung Gagalkan Penyelundupan Baby Lobster Senilai Rp2 Miliar

Riden menjelaskan, pada peringatan May Day kali ini pihaknya tidak akan menurunkan jumlah massa yang besar.

Baca Juga: Kelompok Buruh Besok Gelar Aksi May Day depan Gedung Sate Bandung, Ini 5 Tuntutannya

"Aksi May Day 2021, tentu kami menyesuaikan dengan situasi Covid-19 saat ini. Jumlah massa yang ditoleransi hanya 200 orang yang di lapangan," jelasnya.

Halaman:

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x