Tak Ingin Seperti India, Jokowi: Sekecil Apapun Kasus, Jangan Lengah, Cepat Tangani!

- 29 April 2021, 08:46 WIB
Presiden RI, Joko Widodo.
Presiden RI, Joko Widodo. /Twitter.com/@setkabgoid


PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah di Indonesia tidak boleh lengah dengan sekecil apapun kasus Covid-19.

Jika ada peningkatan kasus, Jokowi meminta kepala daerah segera melakukan penanganan agar dapat langsung menekan penyebaran. Sebab menurut Jokowi, ia tidak ingin 'tsunami' Covid-19 di India terjadi di Indonesia.

"Saya ingat di bulan Januari, saat itu India berhasil menurunkan sampai ke 10 ribu kasus per hari. Tetapi kita tahu hari-hari ini terjadi sebuah lonjakan yang sangat eksponensial di India menjadi 350 ribu kasus aktif per hari. Ini yang menjadi kehati-hatian kita semua," ujar Jokowi dalam Rapat Pengarahan Presiden kepada Kepala Daerah se-Indonesia, Rabu 28 April 2021.

Baca Juga: Wakil Ketua DPR Azis Syamsyudin Terseret Dugaan Kasus Suap, KPK Geledah Ruang Kerja dan Rumah Dinasnya

Apalagi saat ini menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021, ia meminta kepala daerah sangat hati-hati. Pasalnya, berkaca pada tahun 2020, ada empat libur panjang yang akhirnya mengakibatkan peningkatan kasus Covid-19.

"Ingat tahun lalu? Ada empat libur panjang yang kenaikannya sangat melompat. Idufitri tahun lalu naik sampai 93 persen, libur Agustus tahun lalu naik sampai 119 persen, libur Oktober naik 95 persen, libur tahun baru kemarin naik sampai 78 persen. Oleh sebab itu, hati-hati," pintanya.

Baca Juga: PARAH ! Ada Mafia Loloskan Pendatang India Masuk Indonesia Tanpa Karantina

Baca Juga: Ridwan Kamil: Memaksa Mudik, Indonesia Terancam Seperti India

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus penularan, Presiden meminta para kepala daerah untuk intens menyosialisasikan kebijakan peniadaan mudik dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

"Sebelum ada larangan mudik, yang mau mudik itu 89 juta orang, kurang lebih 33 persen dari penduduk kita. Begitu ada larangan mudik, turun menjadi 11 persen, tetapi angkanya masih 29 juta. Begitu kita sosialisasi, kita sampaikan, gubernur, bupati, wali kota juga menyampaikan mengenai larangan mudik, turun menjadi 7 persen, tapi angkanya juga masih besar 18,9 juta orang yang masih akan mudik," tuturnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x