Network
PRFMNEWS – Tayangan gelaran lamaran dan pernikahan Aurel Hermasyah dengan Atta Halilintar terus menuai kontroversi. Bahkan sejumlah pihak jelas menolak penayangan prosesi pernikahan yang dimulai sejak lamaran pertengahan Maret hingga pernikahan pada April 2021 mendatang Atta-Aurel itu.
Perwakilan Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP), Lintang Ratri Rahmiaji menyatakan salah satu yang jelas menentang penayangan pernikahan Atta dan Aurel itu adalah emak-emak. Mereka diklaim Lintang menyuarakan kekecewaannya karena menonton tayangan yang tak berkualitas.
“Dengan pengalaman Atta-Aurel ini banyak yang menyatakan emak-emak di Indonesia ini marah, tayangan ini tidak berkualitas. Sebenarnya kalau KPI ini mau menangkap momen ini, betapa banyaknya aduan dari publik kepada lembaga penyiaran swasta untuk kita tindak,” ucapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 20 Maret 2021.
Baca Juga: Lampaui Target, Lebih dari 100 Persen Tenaga Kesehatan di Kabupaten Garut Sudah Divaksin
Baca Juga: Persib Bandung Berangkat ke Sleman Lewat Jalur Darat 22 Maret Nanti
Di samping itu, Lintang pun mengaku tak puas dengan sikap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang seakan main-main dalam menindak lembaga televisi swasta ini dengan mengeluarkan teguran keras.
Menurut Lintang, merujuk pada Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 SPS) tak disebutkan adanya sanksi administratif berupa teguran keras.
“Sanksi administratif itu berupa teguran tertulis, penghentian sementara mata acara, pembatasan durasi dan waktu siaran, denda administratif, pembekuan program siaran, dan tidak diberikan perpanjangan izin atau pencabutan izin penyelenggaraan penyiaran. Jadi tidak ada peringatan keras,” tambahnya.
Baca Juga: Link Streaming Vincenzo Episode 9 yang Tayang Sesaat Lagi
