Ganjar Pranowo Tiba-Tiba Minta Warga Siaga Satu Setelah Sejumlah Daerah di Jateng Terendam Banjir

- 7 Februari 2021, 07:08 WIB
Semarang, Jawa Tengah banjir
Semarang, Jawa Tengah banjir /edi /edi pwdd/portalkudus.com

PRFMNEWS - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta seluruh kepala daerah termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia, serta warga masyarakat, untuk siaga satu.

Hal itu diutarakan Ganjar setelah sejumlah daerah di Jateng dikabarkan terendam banjir usai curah hujan tinggi melanda pada Sabtu 6 Februari 2021.

Ganjar meminta semua pihak waspada mengingat BMKG memprediksi curah hujan ekstrem melanda Jateng seminggu ke depan.

“Banjir yang terjadi hari ini, dari laporan BMKG karena kondisi curah hujan yang ekstrem. Beberapa daerah khususnya Kota Semarang memang ekstrem, sehingga curah hujan tinggi sekali. Maka saya minta BBWS siaga, BPBD siaga, masyarakat disiapkan, dan tempat pengungsian termasuk logistik semua dipastikan aman,” kata Ganjar.

Baca Juga: Semarang Diterjang Banjir dan Longsor, BPBD Laporkan Satu Orang Hilang Tertimbun Longsor

Baca Juga: Jadwal Ikatan Cinta RCTI Hari Ini Minggu 7 Februari 2021, Tayang Jam Berapa ya?

Dikutip prfmnews.id dari laman resmi Pemprov Jateng, Ganjar menyebut dirinya sudah berkomunikasi dengan sejumlah pihak, termasuk BMKG pusat, BBWS, PSDA dan daerah terdampak banjir untuk semuanya standby.

Beberapa daerah seperti Kota Semarang, diminta memastikan semua pompa berjalan.

“Tapi itu saja kurang, saya minta di area yang parah seperti Genuk dan Kaligawe Semarang, pompanya sekarang harus ditambah. Kalau tidak punya, bisa pinjam ke BBWS atau daerah lain,” tegasnya.

Terkait transportasi publik, Ganjar mengatakan Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani ikut terdampak.

Meski sudah mengoptimalkan 43 pompa yang ada, namun tidak bisa menyerap genangan dengan cepat karena tempat pembuangan air juga tinggi.

“Maka kondisi ini betul-betul membutuhkan tindakan ekstra, meskipun sampai pukul 15.00 WIB saya dilapori bahwa genangan di runway sudah surut, namun di taxy way belum. Maka diputuskan arus penerbangan dipindahkan ke Solo,” jelasnya.

Termasuk perjalanan kereta api yang juga terhambat, Ganjar mengatakan pihak PT KAI sudah berkoordinasi untuk mengelola dan memindahkan jalur-jalur yang lebih aman.

“Kami koordinasi terus menerus, dan saya terus memantau perkembangannya,” jelasnya.

Baca Juga: KABAR BAIK! Pelaku UMKM dan Ekraf Jabar Bisa Gabung dan Memasarkan Produk di borongdong.id

Baca Juga: Banyak Program Televisi Tayangkan Gaya Hidup Hedonisme, KPID Jabar Layangkan Kritik: Tidak Punya Empati

Ganjar mengingatkan semua kepala daerah untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi.

Sebab menurut prakiraan BMKG, cuaca ekstrem akan terjadi sampai seminggu.

“Kita harus siaga terus menerus, karena BMKG mengingatkan setidaknya kurang lebih seminggu ini kita harus siaga terus menerus karena cuaca ekstrem,” tegasnya.

Ganjar juga meminta semua daerah mengutamakan keselamatan masyarakat. Untuk mereka yang tinggal di daerah rawan, harus segera diungsikan.

Sampai saat ini Ganjar menyebut pengungsian sudah ada di Pekalongan dan Kudus. Ia juga mengatakan beberapa bagian di Kota Semarang juga sudah ditangani.

“Kondisi pengungsian saya minta dibuat di tempat yang lebih lega. Karena ini lagi Covid-19, maka ini harus disiapkan agar semuanya aman. Saya minta semua siaga satu,” pungkasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x