Terbaru! Lima Rumah dan Satu Gereja Rusak Akibat Gempa Sulawesi Utara Tadi Malam

- 22 Januari 2021, 14:45 WIB
 Tembok belakang salah satu rumah warga yang roboh akibat gempa M7.0 pada Kamis 21 Januari 2021 pukul 19.23 WIB. / BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud
Tembok belakang salah satu rumah warga yang roboh akibat gempa M7.0 pada Kamis 21 Januari 2021 pukul 19.23 WIB. / BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud /

PRFMNEWS - Sebanyak lima rumah yang terdiri dari 2 unit rumah rusak ringan, dan 3 unit terdampak gempa yang mengguncang Sulawesi Utara, pada Kamis 21 Januari 2021 malam.

Dua unit rumah rusak ringan berada di Desa Rae, Kecamatan Beo Utara, sedangkan rumah terdampak lainnya diidentifikasi masing-masing di Desa Ganalo, Kecamatan Tampan Amma, Desa Mala, Kecamatan Melonguane dan Desa Bantik, Kecamatan Beo, Kabupaten Kepulauan Talaud.

Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Talaud melaporkan selain mengakibatkan rumah warga rusak, gempa tersebut juga membuat satu gereja yang berada di Desa Ganalo, Tampan Amma dan RSUD di Desa Mala, Kecamatan Melonguane rusak.

Baca Juga: Basarnas Hentikan Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Setelah 13 Hari Pelaksanaan

Baca Juga: Jadi Daerah yang Terapkan PSBB, Polsek Lembang Tingkatkan Pengawasan

Baca Juga: Malam Ini, Gempa Magnitudo 7.1 Guncang Sulawesi Utara

Laporan tingkat kerusakan bangunan masih dalam pendataan petugas di lapangan.

Berdasarkan data BPBD per Jumat 22 Januari, pukul 08.00 WIB, belum ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut.

Pascagempa, tim BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud melakukan pendataan, koordinasi dengan instansi terkait, serta evakuasi keluarga terdampak.

Berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Kepulauan Talaud memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.

Sebanyak 18 kecamatan di kabupaten tersebut berada pada potensi bahaya dengan kategori tersebut.

Dilihat dari sisi risiko, sebanyak 86.759 jiwa berpotensi terpapar bahaya gempa bumi di 18 kecamatan, Kabupaten Kepulauan Talaud dengan luas bahaya 75.479 hektar. Masyarakat di Kepulauan Talaud memiliki catatan historis terdampak gempa dengan magnitudo besar, seperti pada 1914, 1957, 1969, dan 2009.

Baca Juga: PSBB Proporsional Kota Bandung Dilanjut, Buka Tutup Jalan Akan Diperluas

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kota Bandung Meningkat, Oded Paparkan Penyebabnya

Simak video pilihan berikut.

 

Data bencana gempa menunjukkan bahwa korban jiwa terjadi dikarenakan reruntuhan bangunan dan bukan guncangan gempa.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan.

Sebelumnya gempa bumi dengan magnitudo 7.1 menguncang wilayah Sulawesi Utara, pada Kamis 21 Januari pukul 19.23 WIB malam.

Gempa berpusat di 4.98 Lintang Utara, 127.38 Bujur Timur, atau tepatnya 134 kilometer Timur Laut wilayah Melonguane, Sulawesi Utara.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x