PRFMNEWS - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan update terkini jumlah korban gempa bumi Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Kepala BNPB, Doni Monardo mengatakan, hingga Sabtu 16 Januari 2021 pagi ini, tercatat 43 orang meninggal.
Dari jumlah tersebut korban meninggal di Mamuju berjumlah 34 orang, sementara di Majene sebanyak 9 orang.
"Korban luka di Mamuju sekitar 200 orang, di Majene ada 69 orang," kata Doni di Mamuju, Sabtu 16 Januari 2021.
Baca Juga: Hari Ini, Tim Gabungan BNPB Bergerak Cari Korban Gempa Sulbar yang Terjebak di Reruntuhan Bangunan
Baca Juga: BREAKING NEWS: Pangandaran Diguncang Gempa Tektonik Berkekuatan 4,7 SR Malam Ini
Doni mengatakan, kebutuhan mendesak di pengungsian saat ini adalah makanan, obat-obatan, dan perlengkapan kebutuhan lain pengungsi.
"Kebutuhan yang sangat diperlukan untuk masyarakat terdampak di Mamuju dan Majene mulai dari kebutuhan obat, perlengkapan operasi bagi korban luka, kebutuhan vitamin, makanan dan alat perlengkapan lain untuk masyarakat di pengungsian," katanya.
Akibat gempa berkekuatan 6,2 magnitudo tersebut, kurang lebih 15.000 orang mengungsi.
Terdapat 10 titik pengungsian di Kabupaten Majene dan lima titik pengungsian di Kabupaten Mamuju.
Baca Juga: Kabar Baru Kompetisi, Mayoritas Klub Ingin Liga 1 dan Liga 2 2020 Dihentikan
Baca Juga: Jonatan Christie Masuk Kotak Setelah Kalah dari Viktor Axelsen di Perempatfinal Thailand Open 2021
Adapun titik pengungsian di Kabupaten Majene, antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, dan Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda, kemudian di Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.
Sedangkan titik pengungsian di Kabupaten Mamuju terdapat di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.***