Antisipasi Macet Jalur Thamrin-Monas, Catat Skema Rekayasa Lalin Akibat Proyek MRT Mulai 21 September

19 September 2024, 21:15 WIB
Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A CP 201 Stasiun Thamrin dan Monas, Jakarta, Rabu (6/2/2024)/HO-MRT Jakarta /

PRFMNEWS – Rekayasa lalu lintas (lalin) di sejumlah jalan kawasan Thamrin hingga Monas, Jakarta Pusat, akan diterapkan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan PT MRT Jakarta.

Skema rekayasa lalin berupa pengalihan arus kendaraan hingga penutupan lajur jalan akan diberlakukan selama pengerjaan pembangunan Stasiun MRT Monas dan Stasiun MRT Thamrin. Hal ini dijelaskan oleh Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo.

Bahkan ada halte bus TransJakarta yang dipindah sementara di sepanjang rute pembangunan proyek MRT Jakarta dari kawasan Thamrin hingga Monas.

Baca Juga: Port FC Curi Tiga Poin dari Kandang Persib

Jadwal rekayasa lalin di sejumlah ruas jalan kawasan Thamrin hingga Monas selama pembangunan proyek MRT Jakarta Fase 2A Paket Kontrak 201 (CP201) Bundaran HI-Harmoni ini, kata Ahmad, akan diterapkan mulai tanggal 21 September 2024 sampai 28 Februari 2025.

Untuk menghindari potensi kemacetan selama pembangunan konstruksi Stasiun MRT Monas dan Stasiun MRT Thamrin ini dikerjakan, maka Ahmad mengimbau agar masyarakat mengetahui skema rekayasa lalin yang akan dilakukan di sejumlah ruas jalan kawasan Thamrin hingga Monas.

Rekayasa lalin akan diterapkan di Jalan MH Thamrin sisi timur (arah Blok M), karena area konstruksi MRT Jakarta yang semula berada pada area bagian tengah jalan, akan berpindah ke sisi timur Jalan MH Thamrin.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ratusan Rumah di Sumatera Utara Porak-poranda Diterjang Tornado

Sehingga mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga depan Thamrin 10 Food&Creative Park, arus lalin dipindahkan ke area bagian tengah jalan dan terdiri dari tiga lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur antara kendaraan reguler dan TransJakarta
(3+1).

Lalu, di simpang Jalan MH Thamrin-Jalan Kebon Sirih. Arus lalu lintas pada Jalan Kebon Sirih dari arah timur (Gondangdia) menuju ke arah barat (Tanah Abang) akan dibuka kembali, sehingga kendaraan tidak harus berputar balik di Bundaran HI.

Arus lalin di Jalan Kebon Sirih dari arah barat (Tanah Abang) dapat langsung menuju arah timur (Gondangdia).

Baca Juga: Tangani Stunting, Diskominfotik KBB Optimalkan Program Pelita Bening Pemkab Bandung Barat

Selanjutnya, Shelter bus TransJakarta Bank Indonesia sisi timur (arah Blok M) yang berada di depan Thamrin 10 Food&Creative Park, akan dipindahkan sementara ke depan Gedung ex-Bank Bangkok mulai 21 September 2024 hingga 20 November 2024.

Kemudian, pada 21 November 2024 dan selanjutnya, operasional shelter bus TransJakarta Bank Indonesia sisi timur akan dipindahkan ke lokasi yang berada di depan Gedung Wisma Mandiri.

Sementara itu, tidak terdapat perubahan operasional untuk shelter bus TransJakarta Bank Indonesia yang berada pada sisi barat (arah Kota).

Lalu, di Jalan Budi Kemuliaan pada Simpang Bundaran Air Mancur (samping Gedung Indosat) dilakukan pengurangan lajur lalin pada Jalan Budi Kemuliaan (arah timur) yang berada di Simpang Bundaran Air Mancur untuk pembangunan pintu masuk Stasiun Thamrin (Entrance-6).

Baca Juga: Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir di Myanmar Capai 268 Orang

Pengurangan lajur akan dilakukan hanya pada malam hari, yakni antara jam 22.00-05.00 WIB, yakni pengurangan dua lajur kendaraan.

Selama penutupan dua lajur kendaraan pada malam hari, Bundaran Air Mancur tetap dapat dilalui.

Lalu, selain pada jam tersebut, area konstruksi kembali ditutup dengan dek baja dan dapat dilalui kembali oleh kendaraan.

Sedangkan rekayasa lalin untuk pekerjaan konstruksi di sisi timur Jalan Majapahit dilakukan pada 17 September 2024 hingga 30 November 2025. Yaitu, pengurangan lajur pada Jalan Majapahit arah utara (arah Monas) menjadi dua lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur antara kendaraan reguler dan bus TransJakarta (2+1).

"Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini," ungkap Ahmad.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Trending