PRFMNEWS - Penyelenggaraan PON XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) memang banyak menuai pro kontra terkait persiapan sarana prasaranan dan akomodasinya.
Meski begitu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo tetap memberikan apresiasi atas kinerja Panitia Besar (PB) di provinsi Aceh dan Sumatra Utara (Sumut) dalam menyukseskan penyelenggaraan PON XXI 2024.
Dito menilai, meski PON ini merupakan PON pertama yang digelar di dua Provinsi, panitia dapat bekerja dengan baik.
Baca Juga: Kesiapan PON Aceh-Sumut yang Banyak Dikeluhkan, Menpora Minta Maaf
Apresiasi ini disampaikan Menpora saat meninjau beberapa venue PON di wilayah Aceh, Rabu kemarin. Sebelumnya, Menpora RI juga bertemu Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman untuk mendengarkan laporan secara umum penyelenggaraan PON.
Kata Dito, memang banyak catatan dan ketidaksempurnaan dalam penyelenggaraan PON edisi 2024 ini. Namun panitia di dua wilayah bisa menindaklanjuti setiap keluhan dan permasalahan yang ada dengan cepat.
Salah satunya berkaitan dengan venue yang rusak akibat cuaca ekstrem, langsung ditindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan yang cepat. Sehingga venue bisa kembali digunakan.
Baca Juga: Jawa Timur Sabet Medali Emas Seusai Kalahkan Jawa Barat di Final Sepak Bola PON 2024
"Setiap ada masalah, ada laporan, pasti langsung ditindaklanjuti dengan cepat. Semuanya langsung diubah, dievaluasi dan ini kita apresiasi masing-masing kerjanya," ujar Menpora.
Apalagi, sambung Dito, baru kali ini juga PON diadakan di dua provinsi. Dengan mempertandingkan 65 cabang olahraga (cabor) resmi serta sebelas yang berstatus ekshibisi.
"Saya rasa semua panitia sudah bekerja keras. Walaupun pasti banyak catatan dan juga ketidaksempurnaan, tetapi kita tetap apresiasi bagaimana provinsi Aceh dan Sumut untuk pertama kalinya menjalankan acara nasional yang terbesar ini," imbuh Menpora.
"Jadi ini mungkin ke depan perlu perbaikan yang banyak. Tetapi tetap kita apresiasi bagaimana antusias masyarakat dan juga kinerja para panitia yang sudah bekerja keras," tambah Menpora Dito.***