PRFMNEWS - Polisi telah menetapkan Indra Septiarman, IS (26), sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Nia Kurnia Sari, seorang penjual gorengan di Padang Pariaman.
IS adalah warga Kampung Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, diduga kuat terlibat dalam tindakan keji pembunuhan Nia.
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, mengungkap penetapan IS sebagai tersangka dilakukan setelah serangkaian penyelidikan dan pengumpulan bukti yang mendalam.
Baca Juga: Adu Visi-Misi 2 Pasangan Calon Bupati Bandung di Pilkada Serentak 2024
Sesuai dengan hasil penyelidikan serta keterangan saksi-saksi, polisi menyimpulkan bahwa IS merupakan pelaku utama dalam kasus ini.
"Usai penyelidikan intensif serta berdasarkan keterangan saksi-saksi, fakta-fakta di lapangan terduga pelaku berinisial IS kami tetapkan tersangka," ucap Reggy kepada awak media.
Diketahui, IS adalah residivis kasus pencabulan yang tinggal di kampung yang sama dengan korban. Kedekatan lokasi tempat tinggal pelaku dan korban membuat kasus ini semakin menjadi perhatian masyarakat.
Baca Juga: Usulan Kabupaten Garut Selatan Jadi DOB Baru Makin Nyata, Kecamatan Cikelet Ditunjuk Jadi Ibu Kota
Dalam pencarian pelaku, pihak kepolisian dibantu oleh masyarakat setempat hingga ditemukan sebuah tas yang diyakini milik IS.
Saat ini, IS masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Foto dirinya sudah tersebar luas dan viral di berbagai platform media sosial.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyisiran di beberapa lokasi yang dicurigai sebagai tempat pelarian tersangka.
"Kami masih melakukan pengejaran dan mohon agar masyarakat bersabar. Kami memohon doa dan dukungan semoga pelaku dapat kami amankan," kata Ahmad Faisol.
Baca Juga: Flyover Antapani Bandung Kembali Ditutup Tanggal Segini, Catat Waktunya
Meski begitu, hingga hari ini pencarian terhadap IS belum membuahkan hasil. Aparat kepolisian pun terus melakukan pengejaran dan meminta agar masyarakat tetap bersabar dan memberikan dukungan penuh terhadap upaya polisi.
Sebelumnya, kasus pembunuhan penjual gorengan menjadi sorotan usai kabar mengenai pemerkosaan dan pembunuhan yang menimpa Nia Kurnia Sari viral di sosial media.
Nia adalah seorang gadis muda yang berjualan gorengan untuk membantu perekonomian keluarganya.
Nia yang berasal dari keluarga kurang mampu, biasanya berjualan dari sore hingga malam hari di sekitar rumahnya.
Baca Juga: 80 Ribu Kendaraan Masih Ada di Puncak, Polres Bogor Berlakukan One Way untuk Urai Kemacetan
Namun pada Jumat 6 September 2024, Nia tak kunjung pulang hingga larut malam, yang membuat keluarganya khawatir dan segera melakukan pencarian.
Pencarian yang dilakukan oleh keluarga dan warga setempat dari Jumat malam hingga Sabtu dini hari tidak berhasil menemukan korban.
Hingga akhirnya pada Minggu 8 September 2024, warga bersama aparat menemukan barang-barang milik korban di semak-semak.
Seorang warga bernama Safril menemukan sebuah tangan yang muncul dari tanah, yang kemudian mengungkap keberadaan korban.
Hampir sebulan, kasus tragis ini kini memasuki tahap pengejaran terhadap pelaku, dan masyarakat masih menunggu motif dari pelaku yang tega menghabisi nyawa Nia Kurnia Sari.***