Alasan Kemenag Minta Siaran Adzan Maghrib di TV Diganti Running Text Saat Misa Paus Fransiskus

4 September 2024, 13:45 WIB
Ilustrasi azan maghrib. /Pixabay

PRFMNEWS – Kementerian Agama (Kemenag) RI mengungkap alasan mengeluarkan imbauan agar stasiun televisi (TV) mengganti siaran adzan Maghrib dalam bentuk running text atau teks berjalan yang biasanya berupa tayangan video pada Kamis, 5 September 2024 besok.

Imbauan siaran video adzan Maghrib diganti running text disampaikan Kemenag kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang bertepatan siaran langsung ibadah Misa Akbar dipimpin Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis 5 September 2024.

Surat imbauan Kemenag terkait siaran azan Magrib diganti running text saat Misa Akbar Paus Fransiskus ini disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik dan Dirjen Bimas Islam kepada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo tertanggal 1 September 2024.

Baca Juga: Kemenag Imbau Stasiun TV Tayangkan Azan Magrib dalam Bentuk Running Text Saat Misa Akbar Paus Fransiskus

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan alasan pihaknya mengeluarkan imbauan tersebut karena sebelumnya panitia kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta meminta agar Kemenag berkenan menjembatani komunikasi dengan organisasi keagamaan terkait penyiaran azan Magrib pada saat Misa Akbar digelar di GBK.

Menag yang bertemu panitia kunjungan serta turut menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Selasa 3 September 2024 siang, menyebut kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik itu harus dimaknai dengan keinginan untuk membangun perdamaian antarumat beragama.

Oleh karena itu, Menag mengajak masyarakat Indonesia dapat menunjukkan persatuan dan kesatuan, serta sikap saling memahami dan saling pengertian. Atas dasar itulah, dirinya mencoba menjembatani permintaan panitia kunjungan Paus Fransiskus tersebut.

"Kami berharap beliau menyaksikan bagaimana keberagaman di Indonesia itu bisa terpelihara dengan baik," ujar Yaqut.

Baca Juga: Isi SE Pemprov DKI, Pelajar-ASN di Wilayah ini Belajar dari Rumah-WFH Saat Misa Paus Fransiskus

Diketahui dalam surat dari Kemenag kepada Kominfo itu mengimbau agar seluruh stasiun televisi nasional menyiarkan secara langsung dan tidak terputus ibadah Misa Akbar yang dipimpin Paus Fransiskus di GBK pada Kamis besok.

"Kementerian Agama menyarankan agar Misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus pada tanggal 5 September 2024 pada pukul 17.00 s.d. 19.00 WIB disiarkan secara langsung dengan tidak terputus pada seluruh televisi nasional," demikian bunyi surat yang ditandatangani Dirjen Bimas Katolik Suparman dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin tersebut.

Kemenag juga mengingatkan bahwa azan Magrib yang kemungkinan berlangsung di sela-sela ibadah misa akbar tersebut tetap disiarkan. Hanya saja, Kemenag mengimbau agar penyiaran azan Maghrib dilakukan dengan cara running text yang muncul di layar televisi.

"Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya penyiaran azan Maghrib dapat dilakukan dengan running text," demikian tertulis dalam surat tersebut.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Trending