Meski Kasus Mpox Sudah Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes Sebut Vaksin Mpox Massal Belum Jadi Urgensi

22 Agustus 2024, 14:45 WIB
Antisipasi penyebaran virus monkeypox, Dinkes Kota Tangerang sediakan vaksin cacar monyet. /Freepik

BANDUNG, PRFMNEWS - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan vaksin massal untuk cacar monyet atau Mpox belum menjadi urgensi meski kasusnya sudah terdeteksi di beberapa wilayah di Indonesia.

Kemenkes menilai vaksin Mpox massal belum diperlukan karena belum ada rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Ndak perlu, karena WHO pun belum merekomendasikan," kata Plt Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Kamis 22 Agustus 2024.

Baca Juga: Dinkes Jabar soal Kasus Cacar Monyet dan Target Pemberian Vaksinasi Mpox

Saat ini, kata Nadia, vaksin tersebut diprioritaskan bagi kelompok yang berisiko terpapar virus itu. Adapun terkait persediaan vaksin cacar monyet, stok tahun ini masih cukup sehingga belum ada urgensi untuk menambahkannya.

WHO merekomendasikan 'vaksinasi terarah' dalam upaya melawan cacar jenis Mpox, alih-alih vaksinasi massal di wilayah di mana virus tersebut terdeteksi, dengan alasan bahwa menghentikan penyebaran Mpox lebih mudah daripada menangani Covid-19.

Sebelumnya, Plh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Yudhi Pramono mengatakan, pihaknya sedang dalam proses penyiapan total 4.450 dosis vaksin yakni 2.225 sasaran dengan dua dosis per individu guna pencegahan cacar monyet.

Baca Juga: Komplikasi Cacar Monyet atau Mpox, Waspada Gejala yang Sering Terjadi di Bagian Tubuh ini

Penyakit Mpox diketahui dapat menyebar melalui kontak langsung kulit ke kulit atau membran mukosa, termasuk saat melakukan kontak seksual.

Penularan melalui droplet biasanya membutuhkan kontak erat yang lama, sehingga anggota keluarga yang tinggal serumah atau kontak erat dengan kasus berisiko lebih besar untuk tertular.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Trending