Diserbu Netizen, BPIP: Lepas Hijab Paskibraka Sesuai Semangat Bhineka Tunggal Ika, Dilakukan Sukarela

14 Agustus 2024, 20:40 WIB
18 Paskibraka Putri Terpaksa Copot Jilbab saat Pengukuhan D Istana Negara, Ulah BPIP? /Sekretariat Presiden

PRFMNEWS – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengklarifikasi terkait alasan pelepasan hijab sejumlah anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 yang akan bertugas di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Alasan copot hijab bagi Paskibraka perempuan yang akan bertugas di IKN pada upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024 diungkap Kepala BPIP Yudian Wahyudi, setelah viral di media sosial sejumlah netizen menyoroti aturan baru tersebut.

Yudian menjelaskan pelepasan jilbab sejumlah anggota Paskibraka perempuan di IKN bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai keseragaman dalam pengibaran bendera. Hal itu menurutnya menyesuaikan aturan seragam anggota Paskibraka yang memakai hijab.

Baca Juga: 18 Anggota Paskibraka 2024 Termasuk dari Aceh Diduga Dipaksa Copot Jilbab di IKN, Begini Kronologi Lengkapnya

Anggota Paskibraka perempuan pada tahun-tahun sebelumnya diperbolehkan menggunakan kerudung dalam upacara pengukuhan maupun pengibaran bendera pada 17 Agustus.

Namun, tahun ini, BPIP memutuskan untuk menyeragamkan tata pakaian dan sikap tampang Paskibraka, sebagaimana aturan terbaru yang termaktub dalam Surat Edaran Deputi Diklat Nomor 1 Tahun 2024.

Dalam surat edaran tersebut, tidak terdapat pilihan berpakaian hijab bagi anggota Paskibraka yang menggunakan hijab.

Baca Juga: Ramai Dugaan 18 Paskibraka Putri Tak Boleh Pakai Jilbab Saat Tugas di IKN, Respons PKS Sangat Tegas

Yudi menjelaskan bahwa penyeragaman pakaian tersebut berangkat dari semangat Bhinneka Tunggal Ika yang dicetuskan oleh Bapak Pendiri Bangsa, yakni Ir. Soekarno.

Nilai-nilai yang dibawa oleh Soekarno, kata Yudi, adalah ketunggalan dalam keseragaman. Ketunggalan tersebut diterjemahkan oleh BPIP dalam wujud pakaian yang seragam.

Terlebih, imbuh dia, nantinya para anggota Paskibraka akan bertugas sebagai pasukan.

Baca Juga: Daftar 76 Calon Paskibraka dalam Upacara HUT RI ke-79 di IKN

“Karena memang kan dari awal Paskibraka itu uniform (seragam). Dia (anggota Paskibraka yang berhijab) bertugas sebagai pasukan yang menyimbolkan kebersatuan dalam kemajemukan,” ujar Yudi di Hunian Polri IKN, Rabu 14 Agustus 2024.

Ia juga menegaskan bahwa pelepasan hijab tersebut dilakukan secara sukarela, berdasarkan tanda tangan yang mereka berikan dalam surat pernyataan kesediaan mematuhi peraturan pembentukan dan pelaksanaan tugas Paskibraka Tahun 2024.

Para anggota Paskibraka memberikan tanda tangan mereka di atas materai Rp10.000 yang menandakan pernyataan tersebut resmi dan mengikat di mata hukum.

“(Pelepasan hijab) hanya dilakukan pada saat pengukuhan Paskibraka dan pengibaran Sang Merah Putih pada upacara kenegaraan saja,” ungkap dia.

Baca Juga: 76 Paskibraka dari 38 Provinsi Akan Bertugas pada 17 Agustus 2024 di IKN

Sebelumnya, ramai diberitakan terkait anggota Paskibraka putri yang tidak menggunakan hijab pada saat pengukuhan, padahal dalam keseharian, sejumlah anggota Paskibraka putri terlihat menggunakan hijab.

Pada kolom komentar salah satu unggahan video di akun Instagram @bpipri yang memperlihatkan persiapan gladi bersih I di IKN, banyak netizen menentang ketentuan baru bahwa Paskibraka perempuan tahun ini perlu melepaskan hijab mereka.

Mereka menuliskan komentar terkait video lain sebelumnya yang beredar bahwa saat pengukuhan para Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2024 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, IKN, Selasa 13 Agustus 2024, terlihat sejumlah anggota yang awalnya berhijab menjadi tak berjilbab.

“Kemarin pas pengukuhan kenapa copot jilbab? Harus ada penjelasan!” tulis akun @adhik***.

Baca Juga: Perjuangan Cabbyan Davita, Siswi SMAN 7 Kota Bandung yang Jadi Paskibraka di Istana

“Bubarkan saja BPIP Karena mereka sendiri yang langgar Sila ke 1, sepertinya negara ini sudah berubah haluan nya, menyepelekan hak warga negaranya untuk menjalankan kewajiban agamanya khususnya berjilbab,” tulis akun @hamas*** .

“Tolong tanggung jawab atas apa yang terjadi pada acara pengukuhan di mana isunya Anda sekalian meminta adik-adik muslimah paskibra untuk melepas hijab,” tulis akun @shaf***.

“Kami nggak pernah mempersalahkan atribut agama lain yg diakui di Indonesia tapi kenapa kalian alergi banget dengan atribut agama kami, jilbab selembar untuk menutup aurat kami para muslimah. Kalau di BPIP ini pejabatnya ternyata banyak yang beragama Islam celakalah kalian!!,” tulis akun @mindy***.

“Larangan jilbab paskibraka melanggar konstitusi NKRI. Namanya BPIP tapi tidak mengerti esensi Pancasila,” tulis akun @drg.kh***.

Baca Juga: Raih Juara di Indonesia' Got Talent, Pasheman 90 Grup Paskibraka SMKN 2 Garut Ini Bikin Bangga Kota Intan

“Tolong Pak/Bu, adik-adik yang pakai hijab dan bertugas nanti jangan disuruh buka hijab. Karena kalau begitu Anda semua melanggar sila 1 Pancasila yang harusnya kalian sendiri lebih paham,” tulis akun @sha***.

“BPIP tolong jawab isu terkait wajib melepas hijab bagi wakil2 paskibraka yang lolos nasional ???” tulis akun @hello***.

“Tolong hapus kebijakan ga etis lu pada, kami ga pernah merecoki atribut agama apapun, tolong hormati aturan untuk yang beragama Islam (contohnya: jilbab)!!!” tulis akun @au.p***.

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Trending