Kasus KDRT Viral pada Selebgram Cut Intan Nabila Dipicu Cekcok Isi HP Suami, Polisi Ungkap Kronologi

14 Agustus 2024, 17:15 WIB
Tersangka Armor Toreador Gustifante saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/8/2024). /ANTARA/M Fikri Setiawan/

PRFMNEWS – Armor Toreador Gustifante, pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap selebgram Cut Intan Nabila yang merupakan istrinya ditangkap polisi. Kini, suami Cut Intan Nabila tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Video penganiayaan dalam kasus KDRT ini viral di media sosial (medsos).

Kronologi hingga motif atau penyebab tersangka Armor Toreador Gustifante melakukan KDRT berupa pemukulan membabi buta kepada korban Cut Intan Nabila di atas kasur dalam sebuah kamar, hingga sempat mengenai bayi yang juga berada di tempat tidur, akhirnya juga terungkap.

Kronologis dan alasan Armor Toreador Gustifante memukuli sang istri Cut Intan Nabila dalam sebuah kamar di rumah kawasan Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dijelaskan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Rabu 14 Agustus 2024.

Terkait motif tersangka melakukan penganiayaan pada istrinya, kata Rio, diawali cekcok akibat korban ingin mengetahui isi handphone (HP) tersangka. Dari keterangan tersangka kepada polisi, lanjutnya, diketahui suami Cut Intan Nabila itu ketahuan habis menonton video porno.

Baca Juga: Polisi Amankan Armor Toreador, Netizen: Kayaknya Dia Ada Sesuatu

Ketahuan nonton video porno ini, ujar Rio, menjadi salah satu pemicu penganiayaan yang dilakukan tersangka kepada korban Intan. Sebab sebelum kejadian, Intan sempat meminta penjelasan kepada tersangka Armor mengenai isi dari HP atau ponsel suaminya itu.

"Cekcok berawal dari masalah ponsel pelaku, dimana korban meminta penjelasan terhadap apa yang ada di dalam ponsel tersebut (video porno). Motifnya saya sampaikan hasil pemeriksaan dari tersangka, bahwa tersangka ketahuan nonton yang porno. Kami masih terus menggali kebenarannya," ungkap Rio.

Selanjutnya terkait kronologis, Rio menjelaskan, penganiayaan itu terjadi pada Selasa 13 Agustus 2024 pagi sekira pukul 10.09 WIB. Kasus KDRT itu terungkap setelah Intan mengunggah video kekerasan yang dilakukan Armor ke akun Instagram pribadinya hingga viral di berbagai platform medsos.

Pihak Polres Bogor yang mengetahui video viral tersebut bergegas untuk melakukan penyelidikan dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) atau rumah Intan dan pelaku tersebut di kawasan Sukaraja Bogor.

Baca Juga: Reaksi Ayah Cut Intan Nabila Usai Putrinya Jadi Korban KDRT Armor Toreador: Sangat Kecewa

"Penganiayaan terjadi sekitar pukul 10.09 WIB, kemudian pada pukul 11.30 WIB korban mengunggah (kekerasan yang dialami) ke medsos. Pada 13.30 WIB, saya perintahkan berdasarkan patroli siber, Kasat Reskrim bersama Unit PPA, bersama Polsek terdekat, dan kemudian didukung PPA, kami datangi TKP," terang Rio.

Namun pada saat mendatangi lokasi, pelaku Armor tidak ada. Armor dikabarkan telah pergi dari rumah tersebut setelah aksi KDRT yang ia lakukan. Saat itu, di rumah hanya ada Intan beserta anaknya yang juga menjadi korban kekerasan.

Kemudian pihak kepolisian mendampingi korban untuk melakukan visum guna penangkapan pelaku.

"Pada pukul 14.00, anggota kami langsung menjemput bola dan membuat laporan polisi sebagai dasar melakukan penangkapan terhadap pelaku. Sampai di sana pelaku meninggalkan rumah sebelum anggota kami sampai," jelasnya.

Ada tiga alat bukti yang ditemukan Kepolisian dari lokasi kejadian, yakni dokumen pernikahan, flashdisk berisi rekaman CCTV, dan tangkapan layar dari medsos korban tentang terjadinya tindak KDRT tersebut.

Setelah mendapati bukti-bukti tersebut, lanjut Rio, pihaknya mendapatkan informasi bahwa pelaku meninggalkan lokasi kejadian menuju wilayah Jakarta.

Baca Juga: Motif Armor Toreador KDRT Cut Intan Nabila Akhirnya Terungkap, Polisi: Ketahuan Nonton Porno

"Kami menemukan tiga alat bukti untuk menjerat pelaku. Pada pukul 16.00 WIB tersangka termonitor sedang check-in di hotel di wilayah Kemang. Dan saya langsung perintahkan untuk menangkap pelaku. Dan pada pukul 19.45 WIB, kami amankan tersangka bersama teman-temannya berjumlah 4 orang," bebernya.

Rio pun menegaskan tengah memeriksa keempat rekan Armor atas kasus tersebut, sebab ada dugaan bahwa pelaku akan melarikan diri dibantu oleh mereka.

"Kalau terbukti teman-temannya membantu pelaku, maka bisa juga jadi tersangka. Masih kami lakukan pemeriksaan," tegasnya. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Trending