Sekjen Purna Paskibraka Pusat Ungkap Dugaan Kasus Jilbab Viral 18 Anggota Paskibraka 2024

14 Agustus 2024, 19:00 WIB
Unggahan dugaan pelepasan jilbab Paskibrakan putri yang bertugas di IKN. /

PRFMNEWS - Dugaan pelarangan penggunaan jilbab bagi petugas Paskibraka muslimah tahun ini menjadi perhatian publik.

Isu ini dinilai kontroversial, terlebih selama bertahun-tahun, anggota Paskibraka muslimah telah diberi kebebasan untuk mengenakan jilbab, baik di tingkat daerah maupun nasional.

Hal ini menjadi sorotan usai Wakil Sekretaris Jenderal Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Pusat, Irwan Indra, mengunggah foto-foto terbaru para paskibraka 2024 yang bertugas di IKN.

Baca Juga: Ramai Dugaan 18 Paskibraka 2024 Harus Lepas Jilbab di IKN, Respons PKS Sangat Tegas

Irwan Indra yang pernah menjadi anggota Paskibraka pada tahun 2001 sebagai perwakilan dari Sumatra Utara, menjelaskan jika sejak tahun 2002, anggota Paskibraka putri sudah diizinkan untuk mengenakan jilbab di tingkat nasional.

Ia menyatakan bahwa pada masa Orde Baru, penggunaan jilbab memang dilarang, tetapi setelah reformasi, aturan tersebut berubah.

Saat ini pemerintah memberikan kebebasan kepada anggota Paskibraka Muslimah untuk mengenakan jilbab sesuai dengan keyakinan mereka.

Baca Juga: Eksplorasi Wisata Kota Bandung: 10 Rekomendasi Destinasi Urban yang Wajib Dikunjungi di Tahun 2024

Saat ini Irwan menjadi pembina Paskibraka sejak tahun 2016 dan memiliki pengalaman langsung dalam menangani berbagai isu terkait penghormatan terhadap keyakinan agama para anggota Paskibraka.

Pada awal masa jabatannya, pembinaan Paskibraka masih berada di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Namun sejak tahun 2022, tugas pembinaan ini dialihkan ke Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Baca Juga: 99,57 Persen Warganya Terlindungi UHC, Pengamat : Bukti Kanyaah Kang DS Kepada Masyarakat

Irwan menyatakan bahwa sejak Ia memulai perannya sebagai pembina, fokus utama adalah memastikan bahwa setiap anggota Paskibraka dapat menjalankan tugasnya tanpa harus mengorbankan keyakinan agama mereka.

Dalam upayanya untuk menjaga kehormatan dan keyakinan para anggota Paskibraka, Irwan mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai penyesuaian, terutama terkait pakaian untuk anggota Muslimah yang ingin menjaga aurat.

Penyesuaian ini termasuk pemanjangan rok dan penggunaan legging sebagai alternatif yang lebih sopan dan sesuai dengan ajaran agama.

Baca Juga: Ancaman Sesar Lembang Jadi Alarm Pentingnya Edukasi Mitigasi Bencana Warga Bandung Raya

Bahkan pada tahun 2021, pembawa baki Bendera Pusaka diperbolehkan mengenakan jilbab saat menjalankan tugasnya. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan jilbab tidak pernah menjadi masalah sebelumnya.

"Bahkan pada 2021, pembawa baki Bendera Pusaka pakai jilbab, makanya kita heran," ucapnya.

Situasi saat berubah drastis ketika dalam pengukuhan Paskibraka putri tahun 2024, terlihat tidak ada satupun anggota Paskibraka muslimah yang mengenakan jilbab.

Baca Juga: Reaksi Ayah Cut Intan Nabila Usai Putrinya Jadi Korban KDRT Armor Toreador: Sangat Kecewa

Kejadian ini terekam dalam foto-foto resmi yang dibagikan pihak Istana. Pada foto yang beredar memperlihatkan Presiden Jokowi beserta sejumlah menteri dan Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, di Istana IKN pada 14 Agustus 2024.

Fakta ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat, terutama karena sebelumnya penggunaan jilbab tidak pernah dipermasalahkan.

Isu ini memicu kekhawatiran dan kekecewaan di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan Muslimah yang merasa bahwa kebebasan beragama dan ekspresi diri mereka dibatasi.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sampai saat ini belum dapat memberikan keterangan terkait dugaan pelepasan hijab kepada anggota Paskibraka putri 2024.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Trending