Kabar Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar Mencuat, 2 Sosok Ini Diduga Kuat Jadi Penggantinya

11 Agustus 2024, 14:45 WIB
Airlangga Hartarto mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar /Dok. Sekretariat Kabinet

PRFMNEWS - Kabar mengenai pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar mencuat pada Sabtu malam 10 Agustus 2024 tentu saja berhasil mengguncang dunia politik Indonesia.

Meski kabar ini telah menyebar luas, petinggi Partai Golkar masih meminta publik untuk bersabar menunggu pernyataan resmi dari partai terkait isu tersebut.

Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar, Dito Ariotedjo, saat dihubungi oleh wartawan di Jakarta pada Minggu, mengatakan bahwa publik sebaiknya menunggu konfirmasi resmi dari partai.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Jusuf Hamka Datangi Rumah Ketum Golkar, Sinyal Berpasangan di Pilgub Jakarta?

“Kita tunggu ya resminya,” ujar Dito dikutip dari laman ANTARA yang diakses pada Minggu 11 Agustus 2024.

Dito menambahkan tantangan yang semakin kompleks di bidang ekonomi nasional dan global menjadi alasan utama mengapa Airlangga mungkin memilih untuk melepaskan jabatan Ketua Umum Partai Golkar.

Sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga memegang tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas ekonomi negara di tengah kondisi global yang terus berubah.

Baca Juga: Ridwan Kamil Resmi Diusung Golkar Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta

Kabar mengenai pengunduran diri Airlangga muncul di saat yang sangat sensitif yaitu jelang pengumuman kabinet pemerintahan baru Prabowo-Gibran pada 21 Oktober mendatang.

Beberapa nama-nama yang disebut berbagai pihak akan menggantikan Airlangga diantaranya Agus Gumiwang dan Bahlil Lahadalia.

Kemungkinan tersebut menambah spekulasi bahwa pergantian kepemimpinan di Partai Golkar mungkin saja terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan.

Karier Airlangga Hartarto di Partai Golkar

Airlangga Hartarto telah menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar sejak 2019, dengan masa jabatan selama lima tahun hingga 2024.

Selama masa kepemimpinannya, ia telah mengarahkan Golkar melalui berbagai tantangan politik, termasuk Pemilu 2024. Beberapa waktu lalu, Airlangga juga telah mengumumkan niatnya untuk kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang dijadwalkan pada Desember 2024.

Namun jika Airlangga benar-benar mundur sebelum Munas tersebut, Partai Golkar mungkin akan menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk memilih ketua umum baru.

Baca Juga: Didukung Gerindra dan Golkar di Pilgub Jabar 2024, Segini Harta Kekayaan Dedi Mulyadi

Munaslub dapat digelar lebih awal dari jadwal Munas yang telah ditetapkan untuk mempercepat proses pergantian kepemimpinan dalam partai.

Di tengah maraknya spekulasi, beberapa anggota Partai Golkar enggan memberikan komentar terkait isu ini.

"Minta maaf. Saya tidak bisa memberikan konfirmasi apapun soal tersebut," ucap Misbakhun.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Putri A. Komarudin, anggota Partai Golkar lainnya, yang meminta agar publik menunggu pernyataan resmi dari partai.

Kabar terakhir yang beredar menyebutkan bahwa pengumuman resmi terkait pengunduran diri Airlangga dari posisi Ketua Umum Partai Golkar kemungkinan akan disampaikan pada sore hari ini, Minggu 11 Agustus 2024.

Baca Juga: 'Jangan Jauh Kalau Main dari Luar Rumah' Kata Ketum Golkar Soal Pinangan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar

Jika benar Airlangga mundur, Munaslub Partai Golkar dikabarkan akan dipercepat dari akhir tahun ini menjadi segera setelah perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.

Meski isu ini telah menciptakan kegaduhan di kalangan politisi dan publik, semua pihak masih menunggu kepastian dari Partai Golkar.

Keputusan ini akan menjadi salah satu momen penting dalam sejarah politik Indonesia, terutama menjelang pembentukan kabinet baru yang akan memimpin Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Trending