Warna Patung Garuda Istana IKN Akan Berubah Mirip GWK, Kepala Burung Hadap Depan Punya Makna Filosofis

7 Agustus 2024, 13:00 WIB
Istana Negara dan Istana Garuda terlihat dari kawasan Sumbu Kebangsaan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. /Pikiran Rakyat

BANDUNG, PRFMNEWS – Warna patung garuda raksasa yang menyelimuti Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) belakangan menjadi sorotan publik karena dinilai memiliki warna gelap. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun merespons hal tersebut.

Menteri PUPR mengatakan warna patung garuda raksasa dengan kepala burung menghadap ke arah depan yang menyelimuti Istana IKN nantinya akan berubah warna seiring berjalannya waktu dan terlihat seperti warna Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.

Perubahan warna patung garuda raksasa di Istana IKN dari gelap hingga kehijauan mengkilap seperti penampakan Patung GWK di Bali, kata Basuki, akan terjadi melalui proses oksidasi yang membutuhkan waktu.

Baca Juga: Sungguh Menarik! PNS Pindah ke IKN Diusulkan Dapat Insentif Hingga 100 Juta, Ternyata Ini Alasannya

Adapun bahan yang digunakan untuk membuat patung garuda raksasa di Istana IKN sehingga dapat teroksidasi yang berujung berubah warna tak lagi tampak hitam namun menjadi kehijauan mirip patung GWK adalah perunggu.

"Kalau menurut Pak Nyoman Nuarta (pembuat desain patung garuda di Istana IKN), itu kalau nanti kena oksidasi itu jadi hijau seperti GWK," kata Basuki di Jakarta, Selasa 6 Agustus 2024, dikutip dari ANTARA.

Sementara itu, Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Alimudin mengungkapkan makna filosofis di balik kepala patung burung garuda di Istana IKN yang menghadap ke depan.

Baca Juga: Pemerintah Sewa 1000 Mobil untuk Seremonial HUT RI ke-79 di IKN, Wow! Carter Alphard Rp25 Juta Sehari

Alimudin menuturkan lambang kepala patung burung garuda menghadap ke depan memiliki arti filosofis berupa pembuktian bahwa pembangunan IKN merupakan bentuk Indonesia sentris.

"Sekarang (lambang) garuda kita (Istana Garuda IKN) menatap ke depan, artinya bahwa kita menjadikan IKN itu adalah Indonesia sentris, bukan lagi Jawa sentris," jelasnya di Jakarta, Sabtu 3 Agustus 2024.

Alimudin menegaskan bahwa kepala patung garuda di Istana IKN menghadap ke depan, bukan lagi menengok ke kanan sebagai bukti bahwa Pemerintah melakukan pemerataan pembangunan bukan hanya di daerah Jawa.

Baca Juga: Awas Macet! Ada 2 Event Lari di Bandung Weekend ini, Rute hingga 150 Km Start di Jalan Diponegoro

Selain itu, hal tersebut juga yang sebagai upaya untuk memutus stereotip mengenai pandangan bahwa selama ini pembangunan lebih ke wilayah Pulau Jawa.

"Hari ini (pembangunan Istana) garuda kita (di IKN) melihat ke depan, menatap ke depan tidak miring ke kiri, miring ke kanan. Kalau dahulu zaman Orde Baru, kita bilang pantas aja daerah barat lebih maju daripada Indonesia timur karena garudanya lihat ke kanan," paparnya. ***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Trending