Jokowi Minta Maaf Jelang Lengser, Wakil Ketua MPR Yakin Rakyat Akan Memaafkan

5 Agustus 2024, 17:30 WIB
Jokowi Minta Maaf di Akhir Masa Jabatan Kami Tidak Sempurna, Hanya Allah yang Sempurna. /YouTube/

BANDUNG, PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat dalam sambutan momen zikir kebangsaan di Istana Merdeka, pada Kamis malam, 1 Agustus 2024. Acara ini merupakan salah satu rangkaian “Bulan Kemerdekaan” HUT Kemerdekaan RI ke-79.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga mengatasnamakan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memohon maaf di hadapan ribuan undangan pada acara pembuka yang memulai rangkaian kegiatan Bulan Kemerdekaan menjelang HUT ke-79 RI tersebut.

“Dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini," ujar Jokowi.

Baca Juga: Punya Kapasitas Capai 8.591 Makam, Ini 3 Upaya Pemkot Bandung Rawat TPU Cikadut

Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid meyakini bahwa masyarakat Indonesia bakal memaafkan Presiden Jokowi, tetapi ada pertanggungjawaban yang harus disampaikan selaku Kepala Negara.

Dia mengatakan bahwa Presiden perlu mengungkapkan sejauh mana janji-janji tersebut sudah direalisasikan. Sehingga masyarakat tahu mana saja janji politik Jokowi yang sudah selesai dan mana yang belum.

"Mana yang belum selesai, mana yang sudah selesai, mana yang tidak sesuai dengan janjinya. Mana yang sudah sesuai," kata Jazilul, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Siap Hadapi Dedi Mulyadi, Intip Profil Ono Surono dari PDIP yang Juga Bakal Calon Gubernur Jabar

Terkait berbagai pandangan atas permohonan maaf itu, menurutnya wajar jika Presiden mendapatkan masukan, saran, maupun kritik dari masyarakat. Pasalnya, kata dia, jabatan Presiden pun merupakan posisi yang diberikan oleh masyarakat.

Sejauh ini, dia pun menilai masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, mulai dari janji pertumbuhan ekonomi, janji menegakkan demokrasi, hingga janji pemindahan ibu kota yang belum sepenuhnya terealisasi.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Trending