PRFMNEWS – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berupaya mewujudkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, sebagai pusat penerbangan umrah nasional. Untuk mewujudkannya, Pemprov Jabar menjajaki kerja sama dengan sejumlah asosiasi dan perusahaan penyedia layanan perjalanan (travel) umrah dan haji.
Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin mengungkapkan penjajakan awal untuk mewujudkan BIJB Kertajati sebagai pusat penerbangan umrah di Indonesia selain penerbangan komersil lain dilakukan pihaknya dengan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh RI (Amphuri).
"Kami tidak mau nanggung, ingin menjadi bandara nasional, dengan harapan nanti tiketnya lebih murah karena menjadi bandara hub. Kami optimistis, dengan beberapa fasilitas dan infrastruktur juga sudah mendukung, bahkan Menteri Perhubungan sudah mendukung BIJB sebagai pusat penerbangan umrah," kata Bey di Bandung, Rabu 31 Juli 2024.
Baca Juga: Siap Jadi Cagub Atau Cawagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum: Rindu Jilid 2 Kenapa Tidak?
Bey meminta Komisaris Utama (Komut) BIJB Dedi Taufik mengundang Amphuri dan asosiasi serupa untuk meninjau langsung Bandara Kertajati dan meminta yang bersangkutan menjaga momentum positif embarkasi dan debarkasi jamaah haji beberapa waktu lalu yang berjalan baik.
"Saya harap ada kunjungan ke Bandara Kertajati, nanti komut Pak Dedi Taufik untuk mendampingi atau bahkan kalau bapak ibu mau kontrak buat counter di sana, kami persilakan nanti langsung karena saya yakin tidak akan mengecewakan. Jadi kami bayangkan, dari seluruh Indonesia, Makassar, Medan, ke Kertajati dulu untuk transit dan baru berangkat umrah atau haji," ucapnya.
Sementara itu, Dedi Taufik mengaku siap melaksanakan tugas yang diberikan dan akan dilakukan selaras dengan upaya penambahan rute hingga pengurangan harga avtur untuk pesawat. Ia yang juga Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Jabar menyatakan sebelumnya juga sudah melakukan pertemuan dengan beberapa agen travel lain.
"Sebelumnya memang kami menargetkan segmen penerbangan umrah ditingkatkan. Potensinya terbuka. Dalam waktu dekat kami akan mengundang lagi Amphuri ke BIJB, beberapa hari lalu kami memfasilitasi gathering penyelenggara travel umrah dan haji dari asosiasi Garpuh, kami juga sudah bertemu dengan sejumlah agen travel. Ini akan terus berlanjut," ujar dia.
Dedi memiliki optimisme tinggi untuk mewujudkan Bandara Kertajati sebagai pusat penerbangan umrah nasional, selepas BIJB sukses melayani penerbangan untuk 13.049 haji pada tahun 2024 yang terbagi ke dalam 30 kloter dengan "On Time Performance" 100 persen.
Dedi menjelaskan, Bandara Kertajati sukses melayani operasional pesawat jenis Boeing 777-300ER milik maskapai Saudia Airlines yang terkategori Wide Body berkapasitas 437 penumpang. Pesawat tersebut mendarat selamat di runway sepanjang 3000 x 60 meter, begitu pula dengan pesawat serupa milik Malaysia Airlines.
Baca Juga: Kata Pj Wali Kota Bandung Soal Terminal Cicaheum yang Akan Diubah Jadi Depo BRT Bandung Raya
Selain hal tersebut, seluruh kegiatan operasional penjemputan jemaah haji didukung dengan luas area parkir Bandara Kertajati sebanyak 31.800 meter yang memudahkan untuk loading in dan out bus pengangkut jemaah haji.
"Fasilitas operasional dan fasilitas pendukung di Bandara Kertajati sudah layak. Kami sudah dan terus menjalin komunikasi dengan agen travel umrah. Misinya saling mendukung pertumbuhan ekonomi. Tentu kami juga berupaya menghadirkan rute-rute baru. Selain angkutan penumpang, fasilitas kargo juga akan terus ditingkatkan," ungkap Dedi.
Sebelumnya, dorongan agar BIJB Kertajati menjadi pusat penerbangan umrah nasional disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Menhub yakin konsep tersebut akan membawa dampak positif bagi perekonomian.
Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Safari Politik ke Partai Demokrat, Nyatakan Siap Maju Kembali di Pilgub Jabar
Hal itu, kata Budi, akan memastikan fasilitas penerbangan terbesar di Jawa Barat tersebut hidup dan akan maju ke depan.
"Saya akan jadikan Kertajati pusat umrah Jabar. Kalau itu jadi pusat umrah, maka semua penerbangan dari luar akan datang ke sana," kata Budi di ITB Bandung, Kamis 25 Juli 2024.***