Tak Hanya Bandung, Suhu Dingin ‘Bediding’ Terjadi di Beberapa Wilayah Lain Indonesia, Mana Saja?

17 Juli 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi fenomena suhu dingin di Pulau Jawa. /Dk/MALANGRAYA.CO

PRFMNEWS – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan suhu dingin saat musim kemarau atau disebut bediding yang terjadi di Bandung, Jawa Barat (Jabar), ternyata juga melanda sejumlah daerah lain di Indonesia pada pertengahan bulan Juli 2024 ini.

Suhu udara lebih dingin pada pagi dan titik minimumnya berlangsung pada malam hari seperti yang terjadi di Bandung dan beberapa wilayah di provinsi lainnya di Indonesia, menurut hasil analisis tim meteorologi BMKG masih akan terjadi hingga bulan September 2024.

Daftar wilayah di Indonesia selain Bandung yang diprakirakan mengalami suhu lebih dingin dari biasanya pada musim kemarau hingga berkisar 15-16 derajat Celcius, menurut BMKG banyak melanda daerah-daerah yang berada di selatan ekuator atau garis khatulistiwa.

Baca Juga: Ini Hasil Analisis BMKG soal 3 Penyebab Suhu Dingin di Pulau Jawa Termasuk Bandung Saat Kemarau

Daerah-daerah yang mengalami fenomena bediding ini antara lain tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Sehingga diprediksi udara di wilayah yang berada di area provinsi di pulau-pulau tersebut hingga September 2024 akan terasa lebih dingin dari biasanya.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengungkapkan suhu udara di Pulau Jawa biasanya akan lebih dingin saat fenomena bediding ini terjadi. Alasannya karena Pulau Jawa memiliki topografi pegunungan atau dataran tinggi.

Beberapa daerah di Pulau Jawa yang udaranya akan terasa lebih dingin ini antara lain Banjarnegara Jawa Tengah (Dieng), Lumajang hingga Pasuruan di Jawa Timur (Semeru, Bromo), lalu Wonosobo dan Temanggung (Gunung Sindoro - Sumbing), dan Lembang, Kabupaten Bandung Barat di Jabar.

Baca Juga: Kota Bandung Dilanda Suhu Dingin, Dinkes Ingatkan Warga Jaga Pola Hidup dan Pola Makan Agar Tetap Sehat

“Dalam kondisi tersebut BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap mengkonsumsi air minum secara cukup, melengkapi makanan atau minuman mengandung vitamin C, dan vitamin D, sehingga imun tubuh tetap terjaga menghadapi fenomena penurunan suhu,” kata Guswanto di Jakarta, Selasa 16 Juli 2024.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Trending