Buntut Wisatawan Tewas, Wahana Banana Boat di Pantai Pasir Putih Dihentikan Pemkab Trenggalek

6 Juli 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi banana boat. Peristiwa Tragis dari Pantai Karanggongso: Wisatawan Meninggal Setelah Bermain Banana Boat /Sumber foto: Instagram @the_breasties

PRFMNEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), menghentikan sementara wahana wisata banana boat di Pantai Karanggongso yang dikenal pula sebagai Pantai Pasir Putih di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.

Penghentian sementara operasional banana boat di Pantai Pasir Putih ini dilakukan pasca kejadian wisatawan pria asal Kabupaten Blitar, Jatim, jatuh dan meninggal dunia akibat serangan jantung usai atraksi menunggangi wahana wisata air ini.

Alasan wahana wisata banana boat tersebut dihentikan sementara karena akan dilakukan pembinaan pengelolaan terlebih dahulu oleh Pemkab Trenggalek, utamanya terkait penyeleksian calon pengguna wahana.

Baca Juga: Dikabarkan Bakal Tutup Tahun Ini, Peserta Didik SDN Putraco Bandung Terancam Terlantar

"Untuk operasional dihentikan sementara waktu dalam rangka briefing (arahan). Utamanya soal skrining calon penumpang," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Sunyoto, Kamis 4 Juli 2024, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Sunyoto menjelaskan tahapan skrining calon penumpang dinilai penting. Hal ini guna memastikan penumpang banana boat tidak memiliki riwayat gangguan kesehatan yang membahayakan dirinya ketika ikut beratraksi.

Sehingga kejadian wisatawan asal Blitar yang diketahui memiliki riwayat stroke mengalami serangan jantung hingga akhirnya meninggal dunia usai atraksi banana boat itu tak kembali terulang.

Baca Juga: Wisata Uji Nyali di Wahana Horor Jembatan Angker Hadir di Bandung hingga 28 Juli

"Kalau SOP sudah dilakukan seperti misalnya pakai pelampung dan sebagaimana. Hanya saja yang bersangkutan ternyata memiliki riwayat penyakit sehingga yang seharusnya tidak berbahaya bagi orang lain bisa menjadi membahayakan," tuturnya.

Selain adanya lifeguard di setiap destinasi wisata yang dikelola pemerintah daerah, Sunyoto mengaku telah berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan terdekat untuk menanggulangi apabila terjadi insiden. Hanya saja, peristiwa itu di luar prediksi dari pengelola.

"Untuk itu kedepannya dilakukan skrining lebih ketat lagi kepada calon penumpang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Baca Juga: Punya Rating 4,7 Google, Wisata Alam di Bandung Ini Sangat Indah, Cocok untuk Liburan Sekolah

Dalam insiden itu, Pemerintah Daerah Trenggalek mengungkapkan bela sungkawa yang mendalam dan mengupayakan agar korban mendapatkan santunan dari Jasa Raharja.

"Alhamdulillah semua keluarga menerima, karena memang punya penyakit bawaan. Kami juga upayakan agar korban dapat santunan jasa raharja," ungkap Sunyoto.

Selain itu, pihaknya juga mewanti-wanti kepada seluruh pengelola destinasi, tak hanya banana boat untuk lebih jeli terhadap calon penumpang untuk meminimalisir insiden.

Baca Juga: Ibu dan Anak Ditemukan Tewas di Bantaran Sungai Citarum

Sebelumnya, Gunawan (42) warga Kecamatan Sutojayan, Blitar meninggal dunia usai mengalami serangan jantung saat bermain banana boat.

Wisatawan itu menghembuskan nafas terakhir saat dilarikan ke Puskesmas Watulimo Trenggalek.

Pasca insiden itu, pihak pengelola menutup wahana banana boat sementara waktu dalam rangka evaluasi.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Trending