Di New York, Menteri AHY Bicara Soal Arti Penting Kepastian Hak Atas Tanah

13 Mei 2024, 10:04 WIB
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat diskusi sambil sarapan dengan para mahasiswa Permias yang berada di New York. Pertemuan ini berlangsung di Sarabeth's' Central Park South, New York City pada Jumat, 10 Mei 2024. /

PRFMNEWS - Salah satu hal penting untuk meningkatkan minat investasi Indonesia adalah dengan adanya kepastian hukum terhadap seluruh bidang tanah di Indonesia.

Demikian hal ini ditegaskan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat diskusi sambil sarapan pagi bertemu dengan para mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang terhimpun dalam Persatuan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (Permias) yang berada di New York. Pertemuan ini berlangsung di Sarabeth's' Central Park South, New York City pada Jumat, 10 Mei 2024.

"Investasi kalau mau datang, kita harus berikan certainty pada mereka. Jangan ketika investasi sudah masuk, tiba-tiba lahannya diserobot, bersengketa karena mafia tanah atau yang lainnya," ucap Menteri ATR/Kepala BPN.

Karenanya, AHY memastikan pemerintah terus mengupayakan agar Indonesia dapat menjadi negara maju di tahun 2045. Salah satu hal yang dilakukan ialah dengan meningkatkan perekonomian negara.

Baca Juga: Menteri AHY Dampingi Presiden Jokowi Serahkan Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Saat ini, pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berada di peringkat ke-16 dunia, sehingga Indonesia masuk ke dalam negara G20.

"Kita berharap dengan pertumbuhan yang positif, maka di tahun 2045 kita bisa Top 5," tutur Menteri AHY.

Menteri ATR/ Kepala BPN menyebut pemerintah tidak hanya berfokus terhadap PDB tetapi juga pendapatan perorangan di Indonesia. Demi tercapainya tujuan tersebut, Kementerian ATR/BPN melaksanakan program Reforma Agraria.

"Kita juga ingin menghadirkan justice prosperity. Yang paling mendasar untuk rakyat itu adalah punya aset tanah. Kalau kakek atau orangtuanya tidak punya tanah, dia juga tidak punya tanah. Redistribusi Tanah dalam kebijakan Reforma Agraria tujuannya untuk mengurangi secara signifikan kemiskinan struktural yang diturunkan waktu ke waktu, mudah-mudahan ini bisa kita harus lakukan," jelas Menteri AHY.

Kepada para mahasiswa, Menteri ATR/Kepala BPN kemudian mengatakan bahwa kesempatan berkuliah di Amerika yang merupakan negara kuat di segala bidang adalah suatu kesempatan istimewa. Ia berharap, kesempatan tersebut dimanfaatkan para mahasiswa sebaik mungkin untuk memberi nilai tambah bagi diri sendiri maupun negara di kemudian hari.

Baca Juga: Menteri AHY Pastikan Langsung Tanah Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang Sudah Clean and Clear

"Apa pun profesinya nanti, Teman-teman punya kesempatan yang sangat baik. Tolong berikan kontribusinya untuk Indonesia. Walaupun nanti ada yang bekerja di luar, tapi hati dan pikirannya tetap harus berada di Indonesia," tegas Menteri AHY.

Adapun kehadiran Menteri ATR/Kepala BPN di Amerika Serikat ini dalam rangka memenuhi undangan World Bank sebagai narasumber di acara Global Land Policy Forum. Turut hadir mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Trending