Kritik dan Saran Jokowi soal Debat Capres Minggu Malam yang Dinilai Kurang Edukatif

9 Januari 2024, 12:30 WIB
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024. /Antara/Aditya Pradana Putra/

PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kritik dan saran terkait pelaksanaan debat calon presiden (capres) yang digelar KPU pada Minggu, 7 Januari 2024 malam di Istora Senayan, Jakarta. Menurut Presiden, debat ketiga Pilpres 2024 itu kurang memberikan edukasi bagi masyarakat yang menyaksikannya.

Kritik yang disampaikan Presiden Jokowi mengenai debat capres tersebut adalah saling serang antar peserta secara personal yang dinilainya justru menghilangkan substansi visi seorang calon presiden dan wakil presiden yang perlu disampaikan ke masyarakat.

"Ya yang pertama memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak keliatan," kata Jokowi, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Senin 8 Januari 2024.

Baca Juga: Debat Capres 2024, Prabowo Jawab Ganjar soal Alasan Indonesia Beli Pesawat Tempur Bekas

Jokowi lanjut mengungkapkan bahwa pernyataan untuk saling menyerang antarpersonal peserta debat capres 2024 semestinya tidak perlu terjadi.

"Yang keliatan justru saling menyerang, yang sebetulnya nggak apa asal kebijakan, asal policy, asal visi, nggak apa," bebernya.

Dia menekankan apabila debat sudah menyerang personal atau pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat yakni mengenai hubungan internasional, geopolitik, pertahanan dan lain-lain, maka kondisi itulah yang disebutnya kurang memberi pendidikan bagi masyarakat.

"Saya kira (jika menyerang personal), kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton, saya kira akan banyak yang kecewa," ungkap dia.

Baca Juga: CEK FAKTA Debat Capres, Prabowo Sebut Utang Indonesia Terkecil dan Tak Pernah Gagal Bayar ke Luar Negeri

Jokowi menyarankan agar debat Pilpres 2024 perlu diformat lebih baik lagi dengan adanya rambu-rambu sehingga debat bisa lebih hidup dan mengedukasi.

"Saling menyerang nggak apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak mengedukasi," tegas Kepala Negara. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Trending