Peristiwa Penting pada 12 September, 38 Tahun Tragedi Berdarah di Tanjung Priok

12 September 2022, 07:30 WIB
Peristiwa penitng yang terjadi pada 12 Septmber. /prfmnews/

PRFMNEWS - 12 September mencatat peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia. Pada tanggal itu, tahun 1984 terjadi kerusuhan di kawasan Tanjung Priok, Jakarta yang menyebabkan puluhan orang tewas.

Peristiwa yang dikenang dengan sebutan Tragedi Tanjung Priok berawal dari demonstrasi pada 12 September 1984.

Seperti yang dilansir prfmnews.id dari YouTube Matahatipemuda, kerusuhan ini merupakan salah satu kerusuhan besar yang terjadi pada masa Orde Baru.

Kerusuhan Tanjung Priok berawal dari cekcok Bintara Pembina Desa (Babinsa) dengan warga.

Baca Juga: HORE! Mulai Hari ini, TransJakarta Beroperasi Lagi 24 Jam, Siap Layani Penumpang Malam Hari di 13 Koridor

Saat itu, Babinsa meminta warga mencopot spanduk dan brosur yang tidak bernafaskan Pancasila, ketika itu pemerintahan orde baru melarang paham-paham anti Pancasila.

Selang dua hari, spanduk itu tidak juga dicopot oleh warga. Babinsa Sersan Satu Hermanu lantas mencopot spanduk itu sendiri, dan langsung masuk ke dalam masjid.

Namun, saat melakukan pencopotan, petugas Babinsa tidak melepas alas kaki saat masuk ke dalam Masjid Baitul Makmur.

Kabar ini membuat warga berang dan berkumpul di masjid. Pengurus Masjid Baitul Makmur, Syarifuddin Rambe, Sofwan Sulaeman, dan Ahmad Sahi mencoba menenangkan warga. Namun, warga yang sudah emosi membakar sepeda motor petugas Babinsa. Alhasil, Syarifuddin, Sofwan, Ahmad, dan warga yang diduga membakar motor, yakni Muhammad Nur, ditangkap aparat.

Baca Juga: Kata Beckham Usai Sukses Sumbang Gol Kemenangan Liga 1 Persib vs Arema FC

Pada 11 September, warga meminta bantuan tokoh masyarakat setempat yakni Amir Biki untuk menyelesaikan permasalahan ini, Amir Biki dan sejumlah warga mendatangi Komando Distrik Militer (Kodim) Jakarta Utara.

Mereka meminta agar jemaah dan pengurus masjid dilepaskan, dan permintaan ini tak ditanggapi.

Amir Biki pun mengadakan pertemuan dengan para tokoh muslim se-Jakarta untuk membahas masalah tersebut.

Dalam ceramahnya, Amir memberi ultimatum kepada aparat untuk melepaskan keempat jamaah yang ditahan dan segera diantar ke mimbar sebelum pukul 23.00 WIB, jika tak dituruti, Amir dan massa akan mendatangi Kodim.

Tuntutan itu tak juga dipenuhi, Amir pun membagi massa menjadi dua kelompok untuk bergerak masuk menuju Kodim dan Polsek, namun saat masa berdatangan massa mendapat hadangan aparat militer bersenjata lengkap.

Massa langsung menuntut pembebasan dan situasi semakin memanas dan aparat pun melancarkan sejumlah tembakan, korban jiwa pun berjatuhan, sejumlah warga disekap dan siksa oleh aparat.

Baca Juga: Kesaksian Warga, Kebakaran Rumah-Warung di Cimahi, Tepat di Depan Puskesmas Cipageran

Enam belas tahun seusai tragedi Tanjung Priok, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyimpulkan bahwa peristiwa itu adalah pelanggaran HAM berat. Komnas HAM menyerahkan kasus tersebut ke Jaksa Agung untuk dibawa ke pengadilan.

Sebanyak 12 dari 14 orang tersangka terbukti bersalah melakukan pelanggaran HAM berat dalam tragedi Tanjung Priok. Pada 2006, mereka yang dituntut bersalah itu dinyatakan bebas oleh Mahkamah Agung.

Berikut beberapa peristiwa penting lainnya yang terjadi pada 12 September:

1923 - Persatuan Islam (atau Persis) didirikan di Bandung. Mohammad Natsir yang masih muda, ikut menjadi anggotanya.

1940 - Lukisan gua di Lascaux, Perancis ditemukan.

1974 - Kaisar Haile Selassie I dari Ethiopia, 'Juru Selamat' Gerakan Rastafari, digulingkan melalui sebuah kudeta militer.

1980 - Kudeta militer di Turki.

1984 - Peristiwa Tanjung Priok. 24 orang tewas dalam insiden ini.

1986 - Devaluasi nilai tukar Rupiah dari 1.134,00 menjadi 1.664,00 per Dolar Amerika Serikat.

Baca Juga: Review Hasil Pertandingan Liga 1 Persib vs Arema FC Hari ini, Maung Bandung Menang Meski Ada Pemain Cedera

1992 - Pesawat ulang-alik Endeavour diluncurkan menandai peluncuran pesawat ulang-alik yang ke-50.

1993 - Pesawat ulang-alik Discovery diluncurkan menandai peluncuran pesawat ulang-alik yang ke-57.

2007 - Gempa bumi berkekuatan 7,9 SR di barat daya Bengkulu memicu peringatan tsunami (yang kemudian dicabut) di seluruh pantai Samudera Hindia. Akibat gempa ini, 21 tewas dan ratusan lainnya luka-luka.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Trending