Network
PRFMNEWS - Tahun ini, Kota Cimahi genap berusia 19 tahun. Peringatan hari jadi tahun ini terasa berbeda lantaran tengah di masa pandemi Covid-19.
Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi, Wahyu Widyatmoko berharap pada momentum ini, Walikota Ajay Muhammad Priatna menyelesaikan apa yang menjadi visi misi selama memimpin Cimahi.
"Harapannya visi misi dalam lima tahun kepemimpinan harus diselesaikan. Pak Ajay harus selesaikan visi misi, kami senantiasa mendukung program beliau ketika itu tujuannya untuk memenuhi visi misinya," kata Wahyu saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 21 Juni 2020.
Baca Juga: Update 21 Juni: Kasus Positif Covid-19 Kota Cimahi Berjumlah 91
Wahyu mengatakan, pada masa pandemi ini, Pemkot Cimahi melakukan refocusing anggaran sebesar Rp195 miliar untuk penanganan Covid-19.
Pemkot kata dia, selalu berkoordinasi dengan semua lembaga pemerintah termasuk DPRD Kota Cimahi dalam penanganan Covid-19.
Dia pun menyampaikan bahwa pergeseran anggaran ini tidak mengganggu pelayanan publik.
"Pergeseran anggaran ini tidak membuat pelayanan dasar terganggu, pelayanannya tetap maksimal. Artinya kegiatan dinas terkait pelayanan publik tetap kita amankan, jadi tetap berjalan maksimal," katanya.
Baca Juga: Mau Traveling pada Masa New Normal? Simak Tipsnya
Sebagai anggota dewan Wahyu menyampaikan dirinya sering menerima aspirasi warga.
Di masa pandemi Covid-19 ini kata dia, masyarakat membutuhkan pemulihan ekonomi. Keinginan tersebut harus menjadi prioritas Pemkot Cimahi.
"Masyarakat butuh aktivitas berjalan lancar, baik ekonomi, lalu kaitan dengan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) harus lancar. Keinginan masyarakat ini harus diprioritaskan," katanya.
Baca Juga: Mulai Dibuka Hari Ini, Taman Satwa Cikembulan Garut Terapkan Protokol Kesehatan
Disamping masalah itu, ia menyampaikan bahwa tahun ini Pemkot Cimahi berencana membuka 3 SMP negeri baru.
Hal itu dilakukan karena selama ini SMP negeri yang ada tidak mampu menampung semua lulusan SD.
"Disdik menyampaikan tahun 2020 ini berencana menambah 3 SMP negeri, ini untuk menjawab masalah tahun-tahun sebelumnya. Jumlah lulusan SD ini luar biasa, sehingga daya tampung SMP negeri tidak mampu," katanya.***
