Dinsosnangkis Kota Bandung Klaim 87 Persen Warga Terdampak COVID-19 Sudah Terima Bantuan

- 4 Juni 2020, 18:22 WIB
 Walikota Bandung Oded M Danial melepas petugas kantor POS yang akan mendistribusikan bantuan sosial bagi warga terdampak corona di Balai Kota Bandung, Rabu (22/4/2020).*
Walikota Bandung Oded M Danial melepas petugas kantor POS yang akan mendistribusikan bantuan sosial bagi warga terdampak corona di Balai Kota Bandung, Rabu (22/4/2020).* /TOMMY RIYADI/PRFM



BANDUNG, (PRFM) - Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung mengklaim, sebanyak 50.658 Kepala Keluarga (KK) yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

Jumlah tersebut merupakan realisasi dari total penerima bantuan DTKS sebanyak 63.265 KK.

"Untuk data DTKS yang sudah diberikan bantuan yaitu 87.59 %, dan yang belum terealisasi yaitu 12.5 % dengan alasan data yang ada tidak sesuai. Untuk pembagian lewat Bank BJB sudah sepenuhnya diberikan," jelas Kepala Dinsosnangkis, Tono Rusdiantono di Balai Kota Bandung, Kamis (4/6/2020).

Baca Juga: Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung Persilahkan Masjid Gelar Salat Jumat

Tono mengklaim, data DTKS setiap 3 bulan sekali diperbaharui dan diberikan ke pusat.

Meski begitu, pihaknya terkadang menerima kembali data yang sama tanpa ada pemutakhiran dari pusat, sehingga sejumlah kendala kerap kali harus dihadapi.

"Namun ya itu, ketika diserahkan kembali ke kita, terkadang datanya masih sama. Itu juga yang akhirnya ketika bantuan diberikan banyak data yang double, atau sudah meninggal dan belum di-update. Bahkan yang double itu ada ribuan," paparnya.

Hal ini pula yang menjadi dasar instansinya meluncurkan aplikasi jaringan pengaman sosial untuk warga terdampak COVID-19.

Baca Juga: Dua Pedagang Pasar Baru Majalaya Dinyatakan Reaktif Rapid Test COVID-19

Tujuannya tidak lain, agar warga bisa lebih mudah melakukan pengecekan terhadap perkembangan aliran Bansos.

Selain itu, Tono menjelaskan aplikasi itu sebagai upaya memberikan keterbukaan dan transparansi informasi publik kepada masyarakat terkait bantuan pemerintah untuk warga terdampak COVID-19.

"JPS online ini kita menampilkan data penerima sampai per kelurahan yang mendapatkan jaringan pengamanan sosial di Kota Bandung," ujarnya.

Namun Tono mengakui, meski telah diluncurkan tiga minggu lalu, saat ini masih terus dilakukan penyempurnaan.

Baca Juga: Kiat Menghadapi Pasangan yang Sulit Diajak Bicara Saat Ada Masalah

Lebih lanjut Tono menambahkan, bilamana ada masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan, bisa melakukan pelaporan ke laman web Pusat Data dan Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung dan warga akan mendapatkan balasan.

"Setelah ada laporan, nanti akan kita tindaklanjuti," tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x