Dua Pedagang Pasar Baru Majalaya Dinyatakan Reaktif Rapid Test COVID-19

- 4 Juni 2020, 17:34 WIB
Petugas sedang melakukan rapid test terhadap seorang pedagang di Pasar Baru Majalaya, Kabupaten Bandung, Kamis (4/6/2020).*
Petugas sedang melakukan rapid test terhadap seorang pedagang di Pasar Baru Majalaya, Kabupaten Bandung, Kamis (4/6/2020).* /Engkos Kosasih/Galamedianews

BANDUNG,(PRFM) – Sebanyak 2 orang dari 200 pedagang Pasar Baru Majalaya dinyatakan reaktif rapid test COVID-19.

Hal tersebut diketahui setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bandung melaksanakan rapid test COVID-19 terhadap para pedagang di Pasar Baru Majalaya, Kamis (4/6/2020).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung, Popi Hopipah mengatakan, setelah dilaksanakan pemeriksaan rapid test di Pasar Baru Majalaya ini, selanjutnya rapid test akan dilaksanakan di Pasar Banjaran.

"Insya Allah minggu depan, kita akan melaksanakan pemeriksaan rapid test COVID-19 di Pasar Banjaran. Mengingat dalam pelaksanaan rapid test COVID-19 ini mengukur kekuatan dan tenaga dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan puskesmas yang berbagai tugas di lapangan," tutur Popi Hopipah di sela pelaksanaan rapid test, dikutip dari Galamedianews.com.

Baca Juga: Kiat Menghadapi Pasangan yang Sulit Diajak Bicara Saat Ada Masalah

Pelaksanaan rapid test COVID-19 ini kata dia, merupakan program Bupati Bandung.

Harapannya, dengan rapid test ini jangan sampai ada kasus baru COVID-19 di Kabupaten Bandung.

"Pelaksanaan rapid test ini juga dalam rangka menjelang pelaksanaan new normal atau aktivitas normal baru," ujarnya.

Ia juga mendorong dalam pelaksanaan adaptasi tatanan kehidupan baru atau new normal ini, juga dilaksanakan pula di pasar modern dan industri dengan menerapkan protokol kesehatan.

Pelaksanaan new normal ini, katanya, dengan menerapkan sekitar 50 persen dari kapasitas toko-toko modern dan industri.

"Tapi jujur saja di dalam pasar, dengan menerapkan kapasitas 50 persen tidak bisa. Hanya kami meminta bantuan dari petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas jika di dalam pasar sudah terjadi crowded, mereka diingatkan untuk segera mencairkan diri," tuturnya.

Baca Juga: Update 4 Juni: Kasus Positif COVID-19 di Indonesia Capai 28.818 Orang

Ke depan, ujar Popi, rapid test tak cukup dilaksanakan di pasar tradisional saja. Maka ada rencana melakukan rapid test di toko modern dan mal.

"Termasuk nanti kita akan melaksanakan di toko-toko modern dan mal, dengan sasaran pengunjung atau orang-orang yang ada di toko modern dan mal itu. Itu rencananya, setelah pelaksanaan rapid test di pasar selesai," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x