BANDUNG, (PRFM) – Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menargetkan 5.000 jiwa penduduk Cimahi mengikuti swab test Corona Virus Disease (Covid-19). Jumlah target itu diambil 1 persen dari total sekitar 580.000 jiwa populasi penduduk Kota Cimahi.
Sekretaris Dinkes Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan, swab test menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dilakukan untuk mengetahui penularan Covid-19, sehingga yang bersangkutan segera diisolasi dan tidak menularkannya terhadap orang lain.
"Harapan kami minimal itu kita target mudah-mudahan bisa 1 persen saja dari jumlah penuduk. Kurang lebih 5.000 lebih itu target kami untuk dilakukan PCR supaya tau penularan, supaya cepat isolasi," ujarnya, Selasa (2/6/2020).
Baca Juga: Ini Daftar Kegiatan yang Bisa Berjalan saat New Normal di Sumedang
Sejauh ini, kata Rini, sapaan Chanifah Listyarini, swab test baru menyasar sekitar 900 orang lebih atau sekitar 0,15 persen dari total keseluruhan penduduk Kota Cimahi. Metode tersebut sudah menyasar berbagai elemen.
Dari mulai pasar tradisional, pemudik, tenaga kesehatan (nakes), pasar tradisional, pendaftar lewat Pikobar, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
"Kurang lebih baru 900 atau lebih di 0,15 persen keseluruhan dari total populasi," ucap Rini.
Baca Juga: Soal Rencana Pembukaan Kembali Mal, APPBI Jabar: Kita Siapkan Protokol Kesehatan Ketat
Dikatakannya, swab test masif akan terus dilakukan hingga penularan virus korona bekurang. Termasuk dalam perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 12 Juni pendatang.