PSBB Jakarta Pengaruhi Penjualan Hasil Tani Kabupaten Bandung

- 10 April 2020, 10:37 WIB
Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Bandung, Tisna Umaran saat melakukan pemantauan ke Pasar Soreang, Jumat (10/4/2020).
Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Bandung, Tisna Umaran saat melakukan pemantauan ke Pasar Soreang, Jumat (10/4/2020). //BUDI SATRIA-PRFM

BANDUNG, (PRFM) – Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Bandung, Tisna Umaran mengatakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta mempengaruhi distribusi hasil tani dari Kabupaten Bandung. Pasalnya, ada beberapa pasar modern maupun tradisional yang membatasi pembelian.

Ia menambahkan, yang paling terasa adalah jumlah komoditas pangan yang dikirimkan. Terlebih saat ia melakukan pemantauan, harga komoditas pangan dari petani yang dijual kepada distributor jauh lebih kecil dibanding para penjual di pasar.

“Akan berdampak terkait dengan jumlah dan volume (komoditas-red) yang dikirim. Karena banyaknya pasar baik itu modern maupun tradisional yang membatasi pembelian,” paparnya saat ditemui di Pasar Tradisional Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (10/4/2020).

Baca Juga: Siang Jelang Sore Hari Ini Berpeluang Hujan Kadang Disertai Petir

Untuk itu, Pemkab Bandung mengakuakan menerapkan sejumlah kebijakan untuk menjaga para petani agar terus dapat terfasilitasi dan masyarakat dapat membeli komoditas bahan pangan dengan harga yang terjangkau.

Salah satu cara yang akan diterapkan adalah dengan mengadakan pasar tani dan membentuk komunitas petani di tingkat RW atau BumDes. Sehingga diharapkan hambatan yang kerapkali ditemukan tersebut dapat dilalui.

Baca Juga: FSGI: Ada Beberapa Tipe Guru saat Memberikan Pembelajaran Jarak Jauh

“Melalui fasilitasi oleh kita melalui pasar tani, kemudian melalui komunitas yang dibentuk oleh Camat di level RW atau Bumdes itu diharapkan distribusi yang selama ini menjadi hambatan dapat tertembuslah oleh kita. Sehingga masyarakat dapat supply barang yang banyak kemudian harganya murah petani juga terbantu pemasarannya,” tutupnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x