Pemkot Bandung Terus Lakukan Pelacakan Temuan Covid-19 di Pasar Tradisional

12 Juni 2020, 21:46 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita usai meminjau Labolatorium Biosafety Level 2 (BSL - 2) di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bandung, Jalan Supratman, Kamis (14/5/2020). Laboratorium ini digunakan untuk menguji agen penyakit yang cukup potensial membahayakan //Dok Humas Pemkot Bandung.

BANDUNG, (PRFM) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus melacak terhadap temuan kasus positif Covid-19 di tiga pasar tradisional dengan menggelar rapid test. Hal itu untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Kota Bandung.

Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Kota Bandung telah selesai melakukan rapid test terhadap para pedagang di Pasar Leuwipanjang.

“Kita sudah lakukan di Pasar Leuwipanjang. Semua sekitar 150 pedagang. Hasilnya ada 4 reaktif dan sudah ditindaklanjuti dengan swab test. Orangnya sudah isolasi dan masih menunggu hasil swab test,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita di Balai Kota Bandung, Jumat (12/6/2020).

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Benarkan Salah Satu Anggotanya Bikin Surat Rekomendasi dalam PPDB

Rita mengungkapkan, untuk rapid test di Pasar Sadang Serang dan Pasar Haurpancuh bakal dilaksanakan pekan ini. Menurutnya, para petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Bandung sudah sangat siap untuk terus melakukan pelacakan Covid-19. 

“Tinggal menunggu koordinasi bersama PD Pasar Bermartabat. Pasar Sadang Serang dan Haur Pancuh rencananya minggu ini. Karena harus ada perjanjian dulu dengan PD Pasar Bermartabat dan dengan pedagangnya. di Pasar Sadang Serang itu sekitar 200 orang. Pasar Haur Pancuh lebih sedikit karena sebenarnya PKL,” ujarnya.

Selain pasar, Rita memastikan rapid test juga akan terus dilakukan secara massal. Ia menyatakan, Dinas Kesehatan Kota Bandung perlu melakukan pemetaan agar penyebaran Covid-19 di Kota Bandung tetap terkendali.

Hingga saat ini Dinas Kesehatan Kota Bandung sudah melakukan 11.332 rapid test. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.270 di antaranya ditindaklanjuti dengan swab test melalui Laboratorium Biosafety Level-2 (BSL-2). Targetnya, Laboratorium Biosafety Level-2 menguji hingga 15.000–18.000 sampel.

Baca Juga: PSBB Jabar Resmi Diperpanjang hingga 26 Juni 2020

“Kita harus agresif melacak ke kelompok risiko tinggi. Kita perhatikan, termasuk aparat kewilayahan. Saat ini masih menghitung kekuatan kami,” tambahnya.

Dari data terbaru kondisi kasus Covid-19 di Kota Bandung saat ini terdapat 167 orang yang terpapar. Secara keseluruhan masih dalam tahap perawatan dan sebagian besar lainnya tengah melakukan isolasi.

“Kasus positif aktif ada 167 orang. Sebanyak 55 orang. Sisanya, ada yang di gedung BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) dan ada juga isolasi mandiri di rumah sendiri,” tandas Rita.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Trending