Agar Anak Tidak Meniru Kata-kata Kasar Seperti di Medsos, KPAI: Orangtua jadi Pendamping Utama

- 22 Oktober 2020, 19:19 WIB
Ilustrasi anak kecil menangis.
Ilustrasi anak kecil menangis. /PIXABAY.COM

PRFMNEWS - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau para orangtua di seluruh Indonesia untuk mengingat fungsi pendamping utama selama tumbuh kembang anak.

Seperti yang dijelaskan Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, fungsi orangtua sebagai pendamping utama bagi anak, semakin dibutuhkan pada zaman digital seperti saat ini.

"Saat ini adalah eranya dunia digital. Anak-anak yang lahir pada era digital, akan lebih banyak menghabiskan waktu menatap layar smartphone atau laptop," bebernya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 22 Oktober 2020.

Baca Juga: 201 Orang Jadi Korban Proyek Perumahan yang Mangkrak Sejak 2016, Total Kerugiannya Hingga Rp8 Miliar

Dengan kondisi yang semakin diharuskan mengenai dunia digital sejak dini, kata Retno, anak akan menjadi rentan terpapar konten negatif yang berpotensi ditiru oleh anak.

"Misalnya ada sebuah konten yang viral media sosial dengan memuat kata-kata kasar, maka anak akan tiru. Karena pada dasarnya, anak merupakan makhluk peniru," ungkapnya.

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

Agar anak tidak meniru hal-hal negatif yang bersebaran di media sosial (Medsos), Retno mengharapkan orangtua memperkuat perannya sebagai pendamping utama anak. 

"Maka dari itu dampingi anak ketika tiba waktunya dia menggunakan smartphone atau laptop. Saat muncul konten yang sekiranya orangtua ketahui sebagai konten negatif, maka langsung arahkan anak untuk mengakses hal lain," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x