Daerah Bengkulu punya dua sajian khas untuk berbuka, yakni bubur jewawut dan bubur dawat. Bubur jewawut dibuat dari biji jewawut yang dalam bahasa Bengkulu disebut sebagai sekoi. Bubur jewawut bisa ditambahkan es supaya rasanya lebih segar.
Sementara bubur dawat ini cukup mirip dengan dawet di pulau Jawa. Perbedaannya, bubur dawat punya warna putih dari tepung beras karena tidak diberi pewarna hijau. Tepung beras yang sudah ditambah air panas dan kapur sirih dicetak dengan cetakan. Bubur dawat ini disajikan dengan santan yang dicampur dengan gula merah.
25. Es Jeruk Kunci – Bangka Belitung
Es jeruk kunci punya cita rasa asam-manis yang berbeda dari es jeruk pada umumnya. Kesegarannnya ini juga bisa jadi sajian berbuka yang sulit untuk dilewatkan.
Kalau kamu ke Bangka Belitung, kamu juga bisa membeli sirup jeruk kunci kemasan botol untuk oleh-oleh.
26. Es Serbat Kweni – Lampung
Mirip seperti es laksamana mengamuk, es serbat kweni juga terbuat dari potongan daging mangga kweni yang dicampur dengan gula merah dan selasih.
Selain dengan gula merah, ada juga beberapa orang yang menyajikannya dengan campuran gula putih. Karena menggunakan buah mangga kweni yang musiman, maka minuman ini juga hanya bisa ditemukan saat musim kweni saja.
27. Es Sekemu – Banten
Es sekemu merupakan sajian segar khas Banten yang mungkin sekarang jarang kamu dengar namanya.