Apa Itu Sedentary Lifestyle? Ini Penyebab dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Penulis: Ema Rachmawati
Editor: Rifki Abdul Fahmi
Fenomena gaya hidup sedentary (sedentary living) banyak dialami pekerja kantoran.
Fenomena gaya hidup sedentary (sedentary living) banyak dialami pekerja kantoran. /Sequis.co.id/

3. Lakukan Peregangan secara Berkala

Melakukan peregangan secara berkala, terutama jika kamu menghabiskan banyak waktu duduk di depan komputer atau layar, sangat penting untuk mencegah kekakuan otot dan meningkatkan sirkulasi darah. Sisihkan beberapa menit setiap jam untuk bangun dan melakukan peregangan ringan.

Gerakan sederhana seperti merentangkan tangan, memutar leher, dan membungkukkan tubuh dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas. Peregangan juga dapat membantu mengurangi risiko cedera dan meningkatkan postur tubuh.

4. Kurangi Waktu Duduk saat Menonton TV

Mengurangi waktu duduk saat menonton TV adalah cara lain untuk mengatasi sedentary lifestyle. Coba untuk berdiri atau melakukan aktivitas ringan saat menonton, seperti berjalan di tempat atau melakukan latihan ringan.

Anda juga dapat membatasi waktu menonton TV dan menggantinya dengan aktivitas fisik lainnya, seperti berjalan-jalan di sekitar lingkungan atau bermain olahraga bersama keluarga dan teman.

5. Aktif Bergerak saat Istirahat Kerja

Memanfaatkan waktu istirahat kerja untuk bergerak aktif menjadi cara efektif untuk mengurangi gaya hidup sedentary.

Alih-alih duduk di meja selama istirahat, coba untuk berjalan-jalan di sekitar kantor, naik turun tangga, atau melakukan latihan ringan.

Istirahat aktif tidak hanya membantu mengurangi ketegangan otot dan kelelahan, tetapi juga dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas. Membuat kebiasaan bergerak saat istirahat kerja dapat membantu kamu tetap bugar dan sehat meskipun memiliki pekerjaan yang menuntut banyak duduk.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub