5. Kopi decaf
Walaupun sebagian kafeinnya telah dihilangkan, kopi decaf masih memiliki sedikit kandungan kafein.
Kopi decaf diproses dengan menghilangkan sekitar 97% atau lebih kafein didalam biji kopi, tapi tetap menyisakan 2 mg kafein.
Jika Anda sensitif terhadap kafein atau ingin menguranginya karena alasan kesehatan, kopi decaf bisa jadi pilihan yang tepat karena kandungan kafeinnya lebih rendah dibandingkan kopi biasa.
Baca Juga: Amankah Minum Obat Setelah Minum Kopi? Ini Penjelasannya
6. Kombucha
Kombucha kaya probiotik terbuat dari teh hitam, hijau, atau putih yang difermentasi, jadi masuk akal jika mengandung sedikit kafein. Satu porsi 8 ons mengandung 10 hingga 15 mg kafein, sekitar sepertiga dari jumlah teh hitam yang diseduh.
7. Makanan rasa cokelat
Seperti penjelasan sebelumnya, biji cokelat juga mengandung kafein. Maka dari itu, semua makanan dan minuman yang mengandung cokelat atau perasa cokelat juga mengandung kafein dalam jumlah tertentu.
Kadar kafein akan berbeda-beda, tergantung seberapa banyak cokelat yang digunakan. Makin banyak cokelat padat yang digunakan, maka makin tinggi pula kandungan kafein di dalamnya. Misalnya, pada satu sajian minuman instan cokelat panas mengandung sekitar 25 mg kafein.