Penelitian Inggris : Covid-19 Bisa Menyebabkan Penyusutan Otak dan Kehilangan Memori

- 8 Maret 2022, 21:20 WIB
Ilustrasi lupa.
Ilustrasi lupa. /Pixabay


PRFMNEWS - COVID-19 dapat menyebabkan otak menyusut, mengurangi materi di daerah yang mengontrol emosi dan memori, serta merusak area yang mengontrol indera penciuman, menurut sebuah studi Universitas Oxford.

Para ilmuwan mengatakan bahwa efeknya bahkan terlihat pada orang yang tidak dirawat di rumah sakit karena COVID.

Selain itu, apakah dampaknya dapat dipulihkan sebagian atau bertahan dalam jangka panjang, hal tersebut memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Cegah Telogen Effluvium Penyebab Kerontokan Rambut untuk 'Lulusan' Covid-19 dengan Cara Ini

"Ada bukti kuat untuk kelainan terkait otak pada COVID-19," kata para peneliti dalam studi mereka, dikutip prfmnews.id dari laman Reuters pada Selasa, 8 Maret 2022.

Bahkan dalam kasus ringan, peserta dalam penelitian menunjukkan memburuknya fungsi eksekutif yang bertanggung jawab untuk fokus serta pengorganisasian, juga ukuran otak rata-rata menyusut antara 0,2% dan 2%.

Baca Juga: Pemerintah Putuskan Perjalanan Domestik Kini Tak Perlu Lagi Tes Covid-19, Tapi...

Studi peer-review, yang diterbitkan dalam jurnal Nature, menyelidiki perubahan otak pada 785 peserta berusia 51-81 tahun yang otaknya dipindai dua kali, termasuk 401 orang yang tertular COVID di antara dua pemindaian mereka.

Pemindaian kedua dilakukan rata-rata 141 hari setelah pemindaian pertama.
Penelitian dilakukan ketika varian Alpha dominan di Inggris dan tidak mungkin melibatkan siapa pun yang terinfeksi varian Delta.

Baca Juga: Penting ! Berikut Panduan untuk Perawatan Pasien Isoman Covid-19

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x