Network
PRFMNEWS - Pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini ternyata ikut berdampak kepada pola tidur masyarakat. Bahkan banyak remaja mengaku kurang tidur pada masa pandemi.
Dikutip dari The Guardian, meski saat ini sekolah digelar secara daring, tapi ternyata lebih banyak siswa mengakui mereka kurang tidur.
Seorang Ahli Kesejahteraan Remaja di California, Denis Pope menuturkan, dari survei yang dilakukan rata-rata anak muda di sana tidur selama 6 jam, jauh dari waktu normal yaitu 9 jam tidur. Bahkan beberapa sering tidur di bawah 4 jam.
Hal ini terjadi karena karantina di rumah dan mendorong banyak remaja begadang sepanjang malam. Bahkan mereka kerap tertidur pada saat zoom meeting.
Psikolog Susanne Button menjelaskan bahaya remaja yang kurang tidur, di antaranya lebih besar potensi tidak merasa senang secara mental.
Sedangkan bagi mereka yang cukup tidur cenderung membuat keputusan yang baik dan mengurasi stress.
Baca Juga: Madu, Asupan Bermanfaat Saat Pandemi, Bagaimana Tips Mendapatkan Madu Asli?
"Remaja yang cukup tidur cenderung membuat keputusan yang lebih baik dan kurang impulsif dalam mengambil risiko ketika mereka merasa stres atau tertekan,” katanya.
Untuk itu remaja disarankan memajukan waktu tidur beberapa menit lebih cepat secara teratur setiap minggunya. Cara ampuhnya adalah jangan menggunakan gadget sebelum tidur.
