LIPI Tawarkan Solusi Limbah Masker Sekali Pakai Jadi Barang Berguna

- 29 Juni 2021, 15:09 WIB
Ilustrasi masker sekali pakai
Ilustrasi masker sekali pakai /Pixabay/iira116/


PRFMNEWS - Penggunaan masker baik medis dan kain sangat penting terutama pada masa pandemi Covid-19. Namun hal tersebut juga berdampak terhadap tingginya angka limbah sampah dari masker.

Oleh karenanya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) punya inovasi pengolahan limbah masker bekas pakai yang berasal dari sampah rumah tangga.

Melalui Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB), LIPI menawarkan teknologi daur ulang limbah masker sekali pakai agar tidak menimbulkan timbunan sampah yang berbahaya bagi lingkungan.

Baca Juga: Jokowi Tambah Tugas buat Kepala Daerah: Harus Bagi-bagi Masker

Peneliti LPTB LIPI, Akbar Hanif Dawam Abdullah menuturkan, jenis masker yang bisa didaur ulang adalah masker medis sekali pakai dari sampah rumah tangga. Sebab jika masker medis dari rumah sakit, itu sudah tercampur dengan limbah infeksius lainnya sehingga ada penanganan khususnya.

Masker sekali pakai yang banyak digunakan selama masa pandemi Covid-19 adalah berbahan plastik dan jenis yang banyak ditemui adalah Polipropilen (PP). Dari bahan itu, limbah masker bisa menjadi barang berguna seperti pot, bak sampah, atau pun kantong sampah.

"Jika dibuang begitu saja, masuk bak sampah kemudian sampai ke TPA maka sama saja kita membuang plastik ke TPA. Untuk itu kami menawarkan solusi recycle (daur ulang) menjadi produk-produk yang bermanfaat seperti pot hidroponik, bak sampah, kantong sampah dan lain lain," kata Dawam dalam keterangannya, Selasa 29 Juni 2021.

Baca Juga: LIPI Ciptakan Inovasi Alat yang Bisa Mengawasi Pergerakan Pasien dan Suspek Covid-19

Teknologi daur ulang yang digunakan cukup sederhana dan bisa direplikasikan secara cepat sesuai desakan kebutuhan.

Secara ringkas, ia menjelaskan, proses daur ulang limbah masker berlangsung dalam beberapa tahapan yaitu sterilisasi, ekstrusi, dan pencetakan. Proses ekstrusi pada suhu 170C menghasilkan pellet atau bijih plastik.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x