Manajemen Keuangan yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Karir Freelance

- 30 November 2020, 11:53 WIB
7 Hal Penting yang dilakukan Freelancer dalam mengambil Suatu Pekerjaan, Nomor 6  wajib dibaca
7 Hal Penting yang dilakukan Freelancer dalam mengambil Suatu Pekerjaan, Nomor 6 wajib dibaca /Pixabay. Com

PRFMNEWS - Karir freelance atau pekerja sampingan dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mendaptakan uang.

Selain jam kerja yang fleksibel, dalam freelance ini Anda juga dapat memilih klien dan projek yang ingin dikerjakan.

Untuk Anda yang akan memulai karir sebagai freelancer, dikutip prfmnews.id dari The Singapore Women’s Weekly, berikut manajemen keuangan yang harus Anda perhatikan.

Baca Juga: Ribuan Personel Polresta Bandung Siap Amankan Pilkada 9 Desember dengan Dilengkapi APD

Baca Juga: Geram dengan Buruknya Penanganan Covid-19 Pekan Ini, Jokowi Minta Kepala Daerah Lakukan Ini

1. Hitung biaya peralatan

Untuk menjadi seorang pekerja sampingan yang profesional, Anda harus memiliki peralatan yang tepat dan memadai.

Ini karena sebelum mendapatkan bayaran dari klien, Anda harus memenuhi standar saat mengerjakan suatu projek.

Bagi sebagian pekerjaan sampingan, seperti fotografi, desain grafis dan videografi, biaya untuk memenuhi kebutuhan peralatan yang tepat dan memadai ini cukup tinggi. Karenanya biaya dari peralatan ini perlu untuk diperhitungkan.

Untuk memenuhi peralatan yang tepat dan memadai, Anda bisa langsung membeli atau menyewa peralatan tersebut.

Sebuah tips, jika biaya sewa sebanding atau bahkan lebih tinggi dengan cicilan bulanan pada pinjaman pribadi, maka mengambil pinjaman untuk membeli peralatan mungkin lebih masuk akal secara finansial.

Baca Juga: Polresta Bandung Ringkus Pencuri Spesialis Rumah yang Lancarkan Aksi Saat Penghuni Lengah

Baca Juga: Libur Akhir Tahun Dikurangi, Pengamat: Bakal Berdampak Buruk Terhadap Perekonomian

2. Sediakan anggaran untuk pembayaran yang tertunda

Salah satu hal terburuk saat berkarir sebagai pekerja sampingan adalah pembayaran yang tertunda.

Oleh karena itu, penting untuk selalu menyediakan anggaran lebih demi mencukupi kebutuhan finansial.

Selain itu, untuk meminimalisasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, penting untuk selalu memiliki dokumentasi atas setiap projek atau tugas dari pekerjaan sampingan Anda. Ini bertujuan agar Anda memiliki kedudukan hukum.

3. Tambahkan ‘nilai’ lebih untuk non-kompetisi

Sebelum membuat kesepakatan, perhatikan klien dan projek yang akan Anda kerjakan.

Jika dalam kesepakatan Anda harus menandatangani klausul non-kompetisi, maka Anda harus berpikir ulang kembali untuk melanjutkannya.

Klausul non-kompetisi adalah sebuah klausul yang mengatur bahwa Anda sepakat untuk tidak bekerja pada perusahaan pesaing yang bergerak pada bidang yang sama.

Klausul ini dapat merugikan jika sewaktu-waktu hasil tugas Anda ditolak oleh klien.

Baca Juga: Ajay Ditangkap KPK, Wakil Wali Kota Cimahi Pastikan Pelayanan ke Masyarkat Tetap Berjalan Normal

Baca Juga: Hasil Liga Inggris Tadi Malam: MU Menang, Chelsea vs Tottenham Imbang, Arsenal Tumbang di Kandang

Ini karena waktu menjadi terbuang sia-sia, hasil projek tidak bisa dilempar ke perusahaan lain dan Anda tidak akan mendapat bayaran dari klien.

Untuk membuat setiap projek dan tugas Anda lebih berharga, tambahkan ‘nilai’ jual lebih untuk projek atau klien dengan klausul non-kompetisi. Tambahkan nilai jual antara 30 sampai 50 persen sudah cukup.

Dengan demikian, klien Anda mendapatkan eksklusivitas yang mereka inginkan, sementara Anda mendapatkan perlindungan terhadap jam kerja dan projek yang telah dikerjakan.

Sudah siap memulai karir sebagai freelancer? So, jangan lupa memperhatikan beberapa hal di atas agar finansial Anda tetap stabil dan terjaga.*** (Dhea Amellia/JOB)

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: The Singapore Women’s Weekly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x