Eko Maung Nilai Peristiwa Kericuhan di SJH Disebabkan Bobotoh Alami Krisis Kepemimpinan

Penulis: Indra Kurniawan
Editor: Tim PRFM News
PSSI akhirnya buka suara soal ricuh suporter yang terjadi usai laga Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Senin 23 September 2024.
PSSI akhirnya buka suara soal ricuh suporter yang terjadi usai laga Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Senin 23 September 2024. /Rizky Perdana/ PRFM

PRFMNEWS - Pakar Hukum Olahraga, Eko Noer Kristiyanto ikut menyoroti peristiwa kericuhan yang terjadi di Stadion Si Jalak Harupat (SHJ) Kabupaten Bandung pasca pertandingan Persib vs Persija, Senin 23 September 2024.

Meski Persib menang dengan skor 2-0 atas Persija, para suporter Maung Bandung (Bobotoh) turun ke lapangan dan melakukan kekerasan.

Adapun pihak yang menjadi korban yakni para Steward yang bertugas di pertandingan Persib vs Persija tersebut.

Baca Juga: Kata Dada Rosada Tentang Ricuh Suporter Usai Persib vs Persija: Kebersamaan Menyelesaikan

Menurut Eko Noer Kristiyanto atau yang lebih akrab disapan Eko Maung, kejadian kericuhan di SJH adalah ekspresi kemarahan Bobotoh terhadap Manajemen Persib Bandung.

Peneliti Hukum Olahraga Eko Noer Kristiyanto di Mata Najwa, 24 Maret 2021.
Peneliti Hukum Olahraga Eko Noer Kristiyanto di Mata Najwa, 24 Maret 2021.

"Bisa disimpulkan bahwa kejadian ini sebetulnya ada kemarahan terhadap beberapa orang, yang direpresentasikan dari PT Persib Bandung Bermartabat," ujarnya saat ON AIR di Radio PRFM, Selasa 24 September 2024.

Meski begitu, Eko Maung enggan membenarkan ekspresi kemarahan Bobotoh terhadap Manajemen Persib Bandung yang dianggap lamban dalam menangani kasus dugaan intimidasi yang dilakukan pemain dan ofisial beberapa waktu lalu, pasca pertandingan Persib vs Port FC di ajang AFC Champions League Two (ACL 2).

Baca Juga: Respons Umuh Muchtar Soal Persib yang Terancam Sanksi Buntut Kericuhan Suporter di Stadion Si Jalak Harupat

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub