Sri Mulyani Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Minus 1,7 Persen, Indonesia Dekat dengan Jurang Resesi

- 22 September 2020, 15:10 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Menteri Keuangan, Sri Mulyani /Instagram.com/smindrawati



PRFMNEWS - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan petumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen.

Ia menyatakan, hal itu menandakan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III mendatang akan berada dalam teritori negatif sedangkan kuartal IV mendekati nol persen.

“Kita upayakan kuartal IV untuk bisa mendekati nol persen atau positif,” ujar Sri Mulyani seperti dikutip prmfnews.id dari ANTARA, Selasa 22 September 2020.

 

Baca Juga: Kemnaker Ungkap 5 Kendala Bantuan Penyaluran Subsidi Gaji, Apa Saja?

Dijelaskan Sri Mulyani, pada kuartal III dari sisi konsumsi RT dan LNPRT masih diperkirakan berada di zona kontraksi yaitu minus 3 hingga 1,5 persen dengan total outlook 2020 di kisaran kontraksi 2,1 hingga minus 1 persen.

Jika diproyeksikan, ekonomi di kuartal III-2020 benar minus 2 persen, maka Indonesia juga masuk ke dalam jurang resesi ekonomi. Seperti diketahui sebelumnya, pada kuartal II kemarin ekonomi Indonesia tercatat minus 5,3 persen.

Sementara itu pada sektor konsumsi pemerintah pada kuartal III, diperkirakan mengalami mengalami pertumbuhan positif yang sangat tinggi yaitu 9,8 persen hingga 17 persen karena adanya akselerasi belanja.

Baca Juga: Tips Menecgah Jamur di Kacamata Saat Pakai Masker

“Untuk keseluruhan tahun kita ada antara di positif 0,6 persen hingga 4,8 persen untuk konsumsi pemerintah. Jadi pemerintah sudah melakukan all out melalui kebijakan belanja atau ekspansi fiskalnya untuk counter cyclical,” kata Sri Mulyani.

Di sisi lain, PMTB pada kuartal III diperkirakan masih dalam posisi yang cukup berat yaitu minus 8,5 persen hingga minus 6,6 persen sehingga untuk keseluruhan tahun diprediksikan minus 5,6 persen hingga minus 4,4 persen.

Untuk ekspor pada kuartal III masih dalam kisaran antara negatif 13,9 persen hingga negatif 8,7 persen sehingga secara keseluruhan tahun akan kontraksi antara minus 9 persen hingga minus 5,5 persen.

Baca Juga: Tebar Kebaikan, Polsek Pasirjambu Bandung Bagikan 10 Ribu Iqra untuk Berantas Buta Huruf Al-quran

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x