Network
PRFMNEWS - Bobotoh Persib sekaligus Pakar Hukum Olahraga, Eko Noer Kristiyanto atau akrab disapa Eko Maung menanggapi terkait pemindahan lokasi pertandingan Persib vs Bhayangkara FC dari Stadion GBLA ke Stadion si Jalak Harupat dan tanpa penonton.
Menurut Eko Maung, pemindahan venue pertandingan adalah jalan tengah bagi Persib. Ia juga berpendapat bahwa manajemen Persib pasti sudah memikirkan berbagai konsekuensinya.
"Yang diambil ini adalah langkah moderat, langkah pindah ini kan tanpa dukungan suporter, sebetulnya dalam tanda kutip sanksinya berjalan, tapi di sisi lain berusaha menyelamatkan sepak bolanya," kata Eko Maung saat on air di Radio PRFM, Senin 20 Juni 2022.
Baca Juga: Eko Maung: Persib Cari Home Base Lain, Jangan di Bandung
Sebab menurut Eko, turnamen Piala Presiden tidak mungkin dihentikan karena akan menjadi preseden buruk bagi indikator kesiapan PT LIB menyelenggarakan Liga 1 nanti.
Sehingga pilihan Persib tetap melanjutkan pertandingan Piala Presiden meski banyak desakan dari Bobotoh untuk mundur adalah keputusan moderat.
"Ini pasti udah hitung-hitungan, jadi ya kumaha deui. Saya nggak bilang ini keputusan bagus, cuma udah paling moderat," ungkap Eko.
Baca Juga: 2 Bobotoh Meninggal di GBLA, Eko Maung: Kita Semua Salah, Bobotoh, Panpel, dan Aparat Keamanan
"Saya meliatnya dengan berbagai kepentingan, sepakbola, sponsorship dan lain lain, termasuk mungkin ada klausul kalau Persib mundur ada denda," sambungnya.
