Network
PRFMNEWS - Wisatawan yang berlibur ke Pantai Pangandaran diminta betul-betul memperhatikan rambu tanda bahaya di sepanjang bibir pantai.
Pasalnya, ada beberapa titik yang dilarang digunakan sebagai lokasi berenang karena berisiko terseret arus balik ombak (Rip Current).
Ketua Balawista Pangandaran, Haerudin mengatakan, pihaknya sudah memasang rambu berupa bendera berwarna merah yang bertuliskan "dilarang berenang". Bendera ini sudah dipasang di beberapa titik sepanjang bibir pantai.
Baca Juga: Hari Ini, 20 Ribu Wisatawan Diprediksi Kunjungi Pantai Pangandaran
"Ada beberapa titik yang dikategorikan bahaya yaitu yang ditandai bendera merah, di lokasi tersebut terdapat arus balik yang cukup kuat dan bisa menyeret benda apapun yang ada di lokasi tersebut termasuk manusia itu bisa terseret ke tengah," ujar Haerudin saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Kamis 29 Oktober 2020.
Jika wisatawan berada di lokasi tersebut, maka diminta menghindar atau menjauh ke lokasi yang lebih aman yaitu dengan jarak 10-15 meter dari titik berbahaya.
Meski pada momen libur panjang dan cuti bersama kali ini belum ada insiden, namun pada akhir pekan lalu terlaporkan 16 wisatawan sempat terseret arus balik ombak. Bersyukur, semua wisatawan tersebut berhasil diselamatkan dan tidak ada korban jiwa.
Baca Juga: Garut Mulai Ramai Oleh Wisatawan, Pemandian Air Panas Masih Menjadi Primadona
"Minggu kemarin wisatawan terseret arus, bisa selamat alhamdulillah. Jumlahnya 16 orang, semua selamat, kejadiannya Sabtu dan Minggu lalu," paparnya.
