Ini Penyebab Gempa yang Terjadi di Pangandaran pada Minggu Pagi Kemarin

- 26 Oktober 2020, 14:36 WIB
ILUSTRASI gempa bumi
ILUSTRASI gempa bumi /PRFM/.*/PRFM

PRFMNEWS - Pada Minggu 25 Oktober kemarin, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 terjadi di Pangandaran, Jawa Barat. Gempa itu dikategorikan intraplate earthquake dan guncangannya terasa hingga Bandung, Jawa Tengah, dan bahkan Yogyakarta.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, terjadi beberapa kerusakan imbas gempa bumi ini.

"Gempa berdampak menyebabkan 29 rumah rusak dan tiga orang luka-luka," kata Daryono di Jakarta, Senin 26 Oktober 2020 dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Baca Juga: Mengenal Girlgroup Baru SM Entertainment, aespa

Dijelaskannya, gempa tersebut bersumber di kedalaman 62 km. Gempa itu diduga dipicu oleh adanya patahan atau deformasi pada badan lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

Bidang kontak antarlempeng itu, katanya, berada di kedalaman sekitar 50 km, sehingga jika gempa itu memiliki kedalaman 62 km, maka pusat gempa berada di bawah bidang kontak antarlempeng (intraplate earthquake).

Menurut Daryono, salah satu ciri gempa intraplate earthquake akan memberikan dampak guncangan (ground motion) yang lebih besar dari yang semestinya.

Baca Juga: Keren! Ketua RT Ini Inisiatif Buat Coworking Space Sebagai Wadah Kreativitas Warga

"Fakta ini tampak pada dampak gempanya, dengan kekuatan 5,6 yang menyebabkan kerusakan 29 rumah dengan spektrum guncangan yang luas mencapai Semarang dan Yogyakarta," kata Daryono.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x