Terungkap! Ini Kronologi 110 Orang di Pesantren Garut Terpapar Corona

- 24 Oktober 2020, 15:48 WIB
Update peta sebaran virus corona di Kabupaten Bandung, Rabu 21 Oktober 2020. Tiga Kecamatan di Kabupaten Bandung pertahankan status nol kasus penularan virus corona.
Update peta sebaran virus corona di Kabupaten Bandung, Rabu 21 Oktober 2020. Tiga Kecamatan di Kabupaten Bandung pertahankan status nol kasus penularan virus corona. /Dok PRFM.

PRFMNEWS – Sebanyak 110 orang di salah satu pesantren di Garut dinyatakan terpapar virus Corona. Hal itu diketahui setelah pesantren tersebut melakukan swab test dan hasilnya keluar pada Jumat 23 Oktober 2020.

Dari jumlah tersebut, 80 orang di antaranya adalah penghuni pesantren, sementara sisanya merupakan warga sekitar pesantren.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita menyampaikan kronologi terpaparnya satu pesantren tersebut.

Baca Juga: Innalillahi, 110 Orang di Garut Terkonfirmasi Positif Covid-19 dari Klaster Pesantren

Kronologinya, ada salah seorang santri yang pulang ke tempat tinggalnya di Bekasi. Sesampainya di sana, santri tersebut jatuh sakit.

Mendapati hal itu, ibunya yang juga tenaga kesehatan di Bekasi langsung melakukan swab terhadap anaknya.

Namun, ketika sudah mulai membaik anak tersebut memilih kembali ke Garut tanpa mengetahui terlebih dahulu hasil swab-nya.

Ternyata setelah hasil swab test keluar, santri tersebut dinyatakan positif corona. Sehingga sang ibu langsung melaporkan kasusnya ke Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19 di Garut.

“Setelah (anaknya-red) di Garut, ibunya langsung menghubungi tim Gugus Tugas di Kabupaten Garut, memberitahukan hasil swab anaknya ternyata positif. Jadi si anak itu, pas di swab di Bekasi tapi anak itu tidak menunggu dulu hasil keburu pulang ke Garut,” kata Yeni saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 24 Oktober 2020.

Baca Juga: Bandung Jadi Tujuan Wisata Saat Libur Panjang, Petugas Bakal Lakukan Random Check Protokol Kesehatan

Yeni mengatakan, mereka yang terpapar Covid-19 itu rata-rata tidak bergejala. Sehingga saat ini masih di tempatkan terpisah di sebuah bangunan di dalam pesantren.

“Rata-rata santri ini OTG, karena tidak mengalami gejala yang menunjukan positif Covid-19. Jadi hari ini, kita sisir dulu datanya satu per satu,” katanya.

Saat ini, Pemkab Garut tengah melakukan swab test massal guna mengetahui sejauh mana penyebaran Covid-19 di pesantren tersebut.

Nantinya para pasien positif akan dibawa ke sejumlah rumah sakit rujukan di Kabupaten Garut.

“Ada beberapa rumah sakit yang sudah ditentukan ada di Medina, Rumah Sakit Annisa Queen, Rumah Sakit Guntur dan di RS Bina Husada,” tandas Yeni.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x