Penyebab Sumedang Masuk Jajaran 5 Kota Terpanas di Asia Tenggara pada Pertengahan 2024

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Rian Firmansyah
Menara Kujang Sepasang di Jatigede, Kabupaten Sumedang. Intip 5 tempat wisata hits dan Instagramable di Sumedang yang bisa dikunjungi saat libur.
Menara Kujang Sepasang di Jatigede, Kabupaten Sumedang. Intip 5 tempat wisata hits dan Instagramable di Sumedang yang bisa dikunjungi saat libur. /Pemkab Sumedang

Selama periode tersebut diperkirakan 2 miliar orang di seluruh dunia terpapar suhu panas yang berisiko untuk kesehatan. Rata-rata, setiap orang mengalami tambahan 17 hari "panas berisiko" akibat perubahan iklim.

"Suhu tinggi yang jelas-jelas dipengaruhi oleh perubahan iklim telah mengancam kesehatan miliaran orang di seluruh dunia selama tiga bulan terakhir. Tidak ada wilayah, negara, atau kota yang aman dari bahaya mematikan yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar fosil," ujar Wakil Presiden Bidang Sains di Climate Central, Andrew Pershing, dalam keterangannya.

Andrew menjelaskan, dengan menggunakan Climate Shift Index (CSI) dari Climate Central, analisis tersebut mengukur dampak perubahan iklim terhadap suhu dan memperkirakan jumlah orang yang terdampak oleh kondisi ekstrem tersebut.

Analisis memberikan data terperinci mengenai paparan panas di tingkat global, regional, lokal, dan di sekitar 1.200 kota.

Di Indonesia, dengan populasi terbesar di antara negara Asia Tenggara, diperkirakan 128 juta orang terpapar CSI 5 selama 60 hari atau lebih. Itu berarti suhu yang dirasakan setidaknya lima kali lebih tinggi akibat perubahan iklim selama periode tersebut.

Baca Juga: 5 Lontong Kari Paling Enak di Bandung, Cocok Banget Buat Sarapan

Hampir seluruh penduduk Filipina, Singapura dan Vietnam terpapar suhu berbahaya yang dapat menimbulkan risiko kesehatan setidaknya selama satu pekan. Lebih dari dua pertiga populasi Thailand dan Indonesia juga mengalami paparan suhu yang mengancam kesehatan dalam skala yang serupa.

"Kondisi itu tiga kali lebih mungkin terjadi akibat perubahan iklim," ujarnya.

Asia Tenggara adalah wilayah dengan jumlah penduduk terbesar yang terpapar suhu ekstrem akibat perubahan iklim. Selama 60 hari pada Juni, Juli, dan Agustus, lebih dari 204 juta orang di wilayah itu mengalami suhu yang meningkat setidaknya lima kali lipat karena perubahan iklim.

Di Malaysia, Singapura, dan Filipina, suhu naik setidaknya tiga kali lipat selama lebih dari 60 hari. Sementara itu, Thailand dan Vietnam mengalami kondisi serupa masing-masing selama 52 dan 46 hari.***

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub