Network
PRFMNEWS - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memberi catatan sebagai evaluasi yang harus dilakukan pemerintah terkait penanganan korban gempa bumi M 5,0 di Kabupaten Bandung dan Garut dan antisipasi bencana lainnya.
Catatan sebagai evaluasi bagi pemerintah terkait penanganan gempa Kabupaten Bandung dan Garut yang Terjadi Rabu 18 September 2024 ini disampaikannya di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 20 September 2024, dari hasil peninjauannya di lokasi terdampak gempa.
Catatan yang ditekankan Bey antara lain adalah usaha pemerintah dalam mencegah adanya korban meninggal dunia akibat gempa bumi dan bencana lainnya, melalui upaya sosialisasi yang lebih masif serta menyiapkan peralatan darurat pascabencana.
Hal itu terinspirasi dari adanya seorang siswa di Kabupaten Bandung yang selamat tanpa luka saat Terjadi gempa pada Rabu pekan ini. Kondisi berbeda terjadi dengan teman-teman dan guru siswa tersebut, yang mengalami luka-luka.
Ketika ditelusuri, siswa ini menceritakan bahwa saat gempa terjadi, ia memilih berlindung di bawah meja, dan tidak ikut berlarian panik seperti teman dan gurunya sehingga banyak yang terjatuh, bahkan beberapa di antaranya tertimpa genting atau material lain hingga terluka.
"Ketika siswa itu ditanya tahu dari mana (cara seperti itu), dia jawab tahu dari Youtube. (Seharusnya) ini tanggung jawab kami, (karenanya) sosialisasi akan lebih gencar lagi," ujar Bey.
Baca Juga: Korban Gempa Kabupaten Bandung Dapat Bantuan Uang Sewa Tempat Tinggal Sementara, Segini Nilainya
Kemudian terkait persiapan darurat pascabencana, Bey menilai juga harus dilakukan supaya bisa langsung membantu menangani para korban terdampak bencana. Salah satunya mengenai tenda darurat, yang sudah harus disiapkan minimal di tiap kecamatan.
