Diresmikan Jokowi, Bendungan Baru di Jabar Senilai Rp3,5 Triliun Kini Jadi Tempat Wisata Dadakan

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Indra Kurniawan
Tampak Bendungan Leuwikeris
Tampak Bendungan Leuwikeris // Youtube/Sekretariat Presiden

"Sungai Citanduy belum memiliki bendungan. Dengan pembangunan Leuwikeris diharapkan kontinuitas suplai air ke sawah terjaga. Selama ini lahan pertanian kerap mengalami banjir saat musim hujan dan kekurangan air pada musim kemarau," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis di laman resmi Kementerian PUPR, dikutip Jumat 20 September 2024.

Secara rinci terdapat 5 manfaat dari dibangunnya Bendungan Leuwikeris, yakni untuk menyuplai air irigasi Daerah Irigasi (DI) Lakbok Utara di Ciamis seluas 6.600 hektare dan DI Manganti di Cilacap seluas 4.616 hektare.

Presiden Jokowi di saat meresmikan Bendungan Leuwikeris
Presiden Jokowi di saat meresmikan Bendungan Leuwikeris Youtube/Sekretariat Presiden

Untuk menyediakan air baku sebesar 845 liter/detik bagi Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, dan Ciamis. Selanjutnya mereduksi banjir sebesar 1.911 hektare dan potensi sebagai sumber daya listrik untuk PLTA sebesar 20 megawatt (MW).

Baca Juga: Balita Meninggal Dunia Akibat Gempa di Bandung

Secara efektif Bendungan Leuwikeris mampu menampung air seluas 243 hektare dengan kapasitas volume 81 juta m3.

Konstruksi Bendungan Leuwikeris mulai dikerjakan sejak 2016 melalui lima paket pekerjaan dengan biaya APBN senilai Rp3,5 triliun.

Paket I dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan-PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) untuk konstruksi tubuh bendungan utama (main dam), temporary cofferdam, dan fasilitas umum.

Paket II oleh PT Waskita Karya – PT Adhi Karya (KSO) untuk galian bangunan pelimpah (spillway).

Paket III dikerjakan oleh PT Hutama Karya untuk pekerjaan terowongan pengelak (tunnel diversion), pembangunan jalan akses, dan Jembatan Citanduy.

Halaman:

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub