“Ke depan fasilitas atau peralatan mitigasi bencana harus lebih siap lagi hingga di level desa,” kata Bey.
Bey mengapresiasi BNPB dan BPBD yang sudah bergerak cepat menangani dampak bencana gempa bumi di Kabupaten Bandung dan Garut.
Menurut Bey, di Kabupaten Garut BNPB telah menurunkan Bantuan Operasional Dana Siap Pakai (DSP) untuk penanganan darurat bencana gempa bumi senilai Rp250 juta.
Baca Juga: Penyebab Gempa Kabupaten Bandung Bukan Sesar Garsela, Begini Penjelasan BNPB
Selain itu, bantuan logistik mulai dari makanan, tenda, popok bayi, pembalut wanita, dan paket peralatan lainnya, juga turut disalurkan. Sementara Dinas Sosial Jabar telah membangun dapur umum darurat.
Hingga Kamis pukul 17.00 WIB, BPDB Jabar sudah mendata ribuan rumah/bangunan rusak akibat gempa.
BPBD Jabar mencatat sebanyak 722 rumah mengalami rusak berat, 902 rumah rusak sedang dan 2.949 alami rusak ringan.
Dari data tersebut paling banyak berlokasi di wilayah Kabupaten Bandung. Akibat gempa yang ditaksir BPBD Jabar telah membuat kerugian sekitar Rp430 juta.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, tidak ada pengungsi yang terkonsentrasi di satu titik dalam jumlah besar. Warga masih bisa mengungsi ke rumah sanak keluarga.
Terkait kompensasi bagi rumah warga yang rusak, Suharyanto menjelaskan skema berdasarkan SK Kepala BNPB No 296 tahun 2023.