Ada Longsor, Jalur Penghubung Garut Selatan Terputus Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Penulis: Asep Yusuf Anshori
Editor: Tim PRFM News
Longsor di wilayah Kecamatan Peundeuy dan Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut pada Rabu 11 September 2024.
Longsor di wilayah Kecamatan Peundeuy dan Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut pada Rabu 11 September 2024. /ANTARA

PRFMNEWS - Terjadi longsor di wilayah Kecamatan Peundeuy dan Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut pada Rabu 11 September 2024.

Akibat kejadian longsor tersebut, jalur penghubung Garut selatan di Kecamatan Peundeuy dan Kecamatan Cibalong terputus sehingga tak bisa dilalui kendaraan.

"Longsor menyebabkan jalur antara Kecamatan Peundeuy dan Kecamatan Cibalong tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat maupun roda dua," ujar Kapolsek Singajaya, AKP Anas Nasrudin, dikutip ANTARA.

Baca Juga: Ada Pawai Kendaraan Hias di Bandung pada 15 September 2024, Warga Diimbau Gunakan Transportasi Umum

Anas menerangkan longsor yang terjadi di Garut selatan itu akibat hujan deras yang terus mengguyur sejak Selasa malam 10 September 2024.

Akibat longsor ini, aktivitas masyarakat terganggu karena jalan utama yang menghubungkan kedua kecamatan tidak bisa dilewati kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil.

"Akses masyarakat terganggu karena jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua atau empat. Jalan ini bukan tertutup longsor, tapi ambles karena tergerus, dengan kerusakan sepanjang 70 meter," ujarnya.

Baca Juga: Ada Paket Perjalanan Nonton Persib ke Tiongkok dengan Harga Rp23,5 Juta, ini Fasilitasnya

Karena jalan yang terputus itu membahayakan, jalan tersebut ditutup dan diberi garis polisi, sementara kendaraan dialihkan ke jalur lain menuju Cibalong atau Peundeuy.

Kendaraan dari Kecamatan Cibalong yang ingin menuju Garut harus memutar melalui Kecamatan Pameungpeuk, yang membutuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam.

"Untuk warga Cibalong yang ingin menuju Garut harus memutar melalui Pameungpeuk, dengan jarak sekitar 20 km, yang memakan waktu lebih dari satu jam perjalanan," jelasnya.

Anas juga menambahkan bahwa pihaknya bersama pemerintah kecamatan dan desa sudah melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD Garut dan berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Garut untuk menangani kerusakan jalan tersebut.

Baca Juga: Ojol-Opang Pasir Impun Sepakat Dihukum Polisi Jika Langgar Hasil Mediasi oleh Pemkot Bandung

Berdasarkan pengamatan sementara, dia menyatakan bahwa jalan yang terputus itu bukan tertimbun tanah longsor, melainkan terkikis, sehingga perbaikannya akan memakan waktu yang cukup lama.

"Jadi, tidak bisa langsung dibuka, berbeda dengan jalan yang tertutup longsor. Mungkin nanti akan dibangun jembatan gantung. Dulu ada jalur alternatif, tetapi tidak digunakan lagi, mungkin sekarang bisa dipakai," tambahnya.***

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub